Home News 3 Manfaat Untuk Perusahaan Ketika Menggunakan Cloud
Cloud

3 Manfaat Untuk Perusahaan Ketika Menggunakan Cloud

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi telah memberikan banyak solusi alternatif bagi banyak perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mereka. Apalagi merubahnya ke digital sepertinya perlu adanya konsep teknologi yang digunakan seperti halnya menggunakan Cloud.

Amazon Web Services (AWS) bersama XL Axiata mendorong akselerasi digitalisasi. Dengan terakselerasinya digitalisasi, maka apa saja yang perlu disiapkan oleh perusahaan? Dalam hal ini, XL tentu saja sudah punya plan sebelumnya untuk digitalisasi.

Baca juga: AWS Dukung Penggunaan Machine Learning untuk Transformasi Digital

Yessie D. Yosetya, Chief Information & Digital Officer, XL Axiata mengatakan, dengan adanya pandemi ini, apa yang berubah? Pemanfaatan cloud bisa membantu program digitalisasi lebih cepat.

“Kami sudah melakukan evaluasi, bahwa jika kami tidak menaruhnya di cloud, investasi akan di on prem. Kami sudah melihat keuntungan dari migrasi ke cloud. Kemudian, dengan semuanya available, cycle untuk melakukan development, perubahan dari sisi aplikasi juga akan jauh lebih cepat, dan dari sisi cost jauh lebih murah,“ ujar Yessie

Jadi kalau ditanya, apa sih yang sama sekali berbeda? Lebih ke arah timeline. Jadi kalau tadinya awalnya kita lihat kalau digitalisasi akan dalam waktu sekitar 3 tahun, karena customer berubah sekarang, memungkinkan terjadinya akselerasi itu sendiri.

Apa keuntungannya kalau kita ke cloud dari yang sudah  dipelajari sebelumnya? Tiga challenges yang kita lihat dari sisi timeline supaya bisa dapat compute.

Pertama kami lihat dari sisi cost. Mungkin banyak sekali cara pandang. Setiap company mungkin punya cara pandang yang berbeda. Di industri yang kami geluti ini banyak sekali kemampuan untuk mengubah aplikasi atau coding kami supaya bisa cloud native, supaya bisa berjalan di cloud. Kenapa cost effective? Karena dari sisi data center, sudah jelas akan sangat banyak perbedaannya. Kita tidak perlu mempunyai data center sendiri.

Yang kedua dari sisi security. Dari cloud tentu sudah dibuat dengan sangat secure. Dan dari sisi operational juga. Tentunya ada orang-orang di belakang layar yang akan manage dan akan mempersiapkan hal tersebut. Kemudian time-to-market. Karena kita melihat berubahnya perilaku consumer yang sekarang sudah sangat digital. Jadi ketika kami melakukan promosi, traffic juga akan naik dengan sangat cepat. Keuntungan yang paling besar pada saat kita melakukan atau menaruh load di cloud adalah kemampuan auto scaling. Infrastruktur akan mengikuti traffic yang datang. Dengan banyaknya atau tingginya permintaan, infrastruktur di sisi cloud akan ‘mengembang’ dengan sendirinya.

Tentunya yang disebut di poin ketiga tadi, dari sisi scalability and agility. Kalau sudah dikonfigurasi dari awal untuk autoscaling, kita tidak perlu lagi melakukan autoscaling dan tinggal mengembang dari sisi compute. Ini berbeda sekali dengan cara bekerja kita dahulu yang pre-planned, yakni semua sudah ada rencananya. Pada saat kita lihat ada traffic yang naik, maka kita perlu siapkan computing power, tetapi butuh waktu 6-8 minggu sebelum kapasitas itu ada. Sangat berbeda ketika kami masuk ke cloud.

Baca juga: Efisiensi Operasional End-to-End XL Axiata Gunakan SAP S/4HANA Cloud

Dalam tiga tahun ke depan, aspirasi kami akan memindahkan 70 persen aplikasi kami yang tadinya ada di data center menuju ke cloud. Kami pursue hybrid cloud, sekitar 30 persen yang on prem. Dan ada alasan teknisnya kenapa masih ada yang perlu di data center. Misalnya kalau dia latency sensitive. Jadi misalnya dia latency-nya tidak terlalu panjang, kemudian critical applications yang datanya harus di on prem, ini yang mendorong XL Axiata untuk mendorong jalannya digitalisasi.

Cloud Computing bukan hanya solusi yang trendi dan inovatif, namun juga model bisnis yang relatif baru yang berlaku untuk semua jenis perusahaan. Saat ini, masih banyak orang yang berpikir bahwa perangkat lunak ini hanya digunakan sebagai back-up untuk sistem yang berjalan, namun software ini sebenarnya memiliki lebih banyak fungsi untuk perusahaan.

Berita Lainnya

Leave a Comment