Trendtech, Jakarta – Bagi content creator atau mereka yang senang membuat video, Galaxy S20 menawarkan fitur-fitur yang mengakomodir segala kebutuhan mereka dalam proses pembuatan konten video dengan hasil lebih bermakna.
Joko Anwar, seorang Movie Director kawakan yang kerap menghiasi layar perak Indonesia dengan karya-karya unggulan seperti Gundala dan Pengabdi Setan, berbagi tips membuat video untuk mendapatkan story yang menarik dengan menggunakan lini Samsung Galaxy S20 untuk para content creator, sineas bahkan seluruh konsumenIndonesia.
Baca juga : Cara Buat Visual Storytelling Dari Joko Anwar
Berikut 3 Keunggulan Galaxy S20 menurut Joko Anwar untuk membuat video dengan story lebih menarik:
Video dengan Resolusi 8K Untuk Kualiats Setara Profesional
Dalam pembuatan film pendek, resolusi video merupakan salah satu aspek yang krusial dalam menentukan kualitas film secara keseluruhan. Samsung Galaxy S20 dilengkapi dengan kemampuan merekam video hingga kualitas 8K yang memiliki resolusi sebesar 7.680 x 4.320 piksel – setara dengan 33 juta piksel. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur 8K Snap pada Galaxy S20 untuk menghasilkan foto beresolusi 33MP.
“Bagi pembuat film, setiap scene memiliki arti dan konsep, jadi setiap kali kita shoot satu scene, seluruh detail seharusnya dapat terekam dengan jelas dan jernih. Detail-detail kecil ini sering banget berpengaruh sama alur dan konsep cerita. Galaxy S20 kameranya mampu merekam video dalam resolusi 8K, sehingga setiap detail dapat terekam dengan jelas. Hal ini sangat berguna saat proses editing, sering kali kita ingin melakukan cropping, atau bahkan focus pada satu detail supaya hasilnya lebih dramatis. Selain itu, fitur 8K Snap juga memudahkan kita untuk mengambil potongan-potongan scene guna meninjau lebih jauh video yang kita rekam atau bahkan membahas scene tertentu dengan team,” kata Joko Anwar, Movie Director.
Super-steady 2.0, untuk Mempermudah Kamu Merekam Video dengan Stabil
Salah satu fitur yang diperbarui pada Samsung Galaxy S20 adalah Super-steady 2.0. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam video yang sangat stabil berkat teknologi Advanced Rolling Correction hingga 60 derajat (sebelumnya 30 derajat pada Galaxy S10). Dibekali dengan teknologi AI Motion Analysis and Prediction, pengguna dapat mengambil video layaknya menggunakan gimbal seperti videographer profesional.
“Biasanya pembuat film menggunakan perangkat tambahan berupa gimbal untuk mendapatkan hasil video yang stabil dan minim guncangan. Dengan kecanggihan yang dibawa oleh Galaxy S20, mengambil video yang stabil tidak perlu repot-repot lagi. Fitur Super Steady 2.0 sangat membantu saya dalam proses pengambilan video di medan yang menantang dengan hasil yang maksimal,” kata sutradara film Pengabdi Setan dan Gundala tersebut. Sebelumnya di seri Galaxy Note10 Super Steady dapat meredam gooncangan hingga 30 derahat, dan sekarang di Galaxy S20 dapat menahan goncangan hingga 60 derajat, kebayang kan bagaimana smoothnya video yang diambil dalam keadaan banyak bergerak, tambah Joko.
Teknologi Nona- Binning Untuk Video Lebih Jelas dalam Keadaam Minim Cahaya
Teknologi low-light yang diusung pada kamera pada lini Galaxy S20 menawarkan berbagai inovasi yang memudahkan para pengguna untuk mengambil gambar dan video dalam keadaan minim cahaya. Dimulai dari Nona-Binning pada kamera S20 Ultra mampu menggabungkan sembilan piksel menjadi satu untuk menghasilkan kualitas gambar yang diambil dalam keadaan low-light memiliki warna yang lebih kaya dan tajam, mode Video HDR yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan detail dengan paduan brightness dan contrast yang mendekati kualitas pandangan mata manusia, hingga mode Pro Video yang memungkinkan pengguna untuk mengatur ISO, Shutter Speed, dan White Balance sesuai kebutuhan.
Baca juga : Tips Fotografi Ala Jay Subyakto
“Cahaya merupakan salah satu aspek dalam pembuatan film yang sangat penting untuk diperhatikan. Sering kali kita dihadapkan pada kondisi pencahayaan di lokasi pengambilan gambar/video yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Dengan Galaxy S20, hal tersebut dapat diatasi berkat teknologi Nona-Binning, mode HDR dan mode Pro Video untuk pengaturan ISO, Shutter Speed, dan White Balance sesuai kebutuhan. Dengan begitu, pembuat film dapat menghasilkan video dengan pencahayaan yang maksimal,” Kata Joko Anwar.
“Dari beberapa workshop film yang pernah saya lakukan, tantangan terbesar dari membuat film adalah biaya yang cukup tinggi untuk punya atau sewa kamera yang mumpuni. Belum lagi, beberapa lokasi yang cukup sulit untuk membawa kamera besar. Jadi, untuk para content creator baru ataupun mereka yang inin membuat video dengan baik, sekarang bisa mulai coba buat film pakai Galaxy S20, sebab kecanggihan kamera yang ditawarkan sangat mumpuni untuk membuat video layaknya film berkualitas profesional. It’s the smartphone that builds the movie!” tutup Joko Anwar.