Trendtech, Jakarta – Memasuki dunia SMA yang penuh tugas kelompok atau merasakan atmosfer perkuliahan yang seru, pasti ada satu hal yang setia menemani: laptop. Memilih laptop yang tepat ibarat memilih partner belajar. Dia harus bisa diandalkan, tidak cepat lelah, dan tentu saja, paham kebutuhanmu.

Dengan segudang pilihan di luar sana, hati bisa jadi bimbang. Takut harganya selangit, tapi performanya mengecewakan. Tenang, kita kupas bersama rekomendasi laptop yang pas di kantong dan bikin belajar jadi lebih menyenangkan.

1. Punya Asisten AI Pribadi, Belajar Jadi Lebih Cerdas dan Efisien

Bayangkan, kamu bisa mencatat poin-poin penting dosen secara otomatis, meringkas jurnal yang tebalnya ratusan halaman dalam sekejap, atau bahkan brainstorming ide tugas akhir dengan bantuan kecerdasan buatan. Ini bukan lagi adegan film fiksi, tapi realita berkat kehadiran Neural Processing Unit (NPU) atau “mesin AI” khusus di laptop.

Tanpa NPU, menjalankan aplikasi AI akan terasa berat dan cepat menghabiskan baterai. Laptop dengan NPU di atas 40 TOPS (seperti yang didukung AMD Ryzen™ AI) memungkinkan semua keajaiban AI ini berjalan lancar langsung di perangkatmu. Hasilnya? Lebih responsif, data pribadimu lebih aman, dan tentu saja, efisiensi waktu yang sangat berarti untukmu yang punya segudang aktivitas.

Baca juga: ASUS Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

2. Baterai Tahan Sepanjang Hari, Fokus Belajar Tidak Terganggu

Hari-hari pelajar dan mahasiswa seperti marathon. Dari kelas pagi, rapat organisasi, hingga mengerjakan tugas di perpustakaan sampai malam. Kamu butuh partner yang kuat, yang tidak akan “mogok” di tengah jalan hanya karena kehabisan baterai.

Di era AI ini, menggunakan laptop tanpa NPU untuk tugas berat ibarat bersepeda menanjak—sangat menguras tenaga. Sementara, laptop dengan prosesor seperti AMD Ryzen AI yang efisien, ibarat mengendarai motor listrik yang ringan dan bertenaga. Dibangun dengan teknologi canggih 4 nanometer, laptop ini dirancang untuk irit daya tanpa mengorbankan performa, sehingga bisa menemani berlama-lama tanpa sering-sering mencari colokan.

3. Layar yang Ramah Mata, untuk Maraton Nonton dan Baca yang Nyaman

Kita menghabiskan berjam-jam menatap layar, baik untuk menonton video materi kuliah, mengerjakan desain, atau sekadar membaca. Kualitas layar sangat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan matamu.

Carilah laptop dengan layar setidaknya Full HD+, dan jika bisa dengan rasio 16:10 yang memberi ruang lebih luas untuk scroll dokumen. Teknologi OLED akan menghadirkan warna yang lebih hidup dan kontras yang memukau, cocok untuk kamu yang berkecimpung di dunia kreatif. Jangan lupa, layar dengan refresh rate tinggi (90/120Hz) akan membuat pergerakan kursor dan scrolling terasa lebih halus, mengurangi rasa lelah di mata setelah berjam-jam.

4. Kekuatan untuk Calon Developer dan Ahli AI Masa Depan

Buat kamu mahasiswa teknik informatika, data science, atau yang gemar bereksperimen dengan coding dan AI, kebutuhan laptop-nya tentu lebih spesial. Kamu butuh prosesor dengan core yang banyak (seperti 12 core/24 thread) untuk kompilasi kode yang cepat, RAM minimal 16GB, dan SSD yang gesit.

Di sinilah NPU yang powerful (40+ TOPS) benar-benar bersinar. Kamu bisa menjalankan dan mengembangkan model AI lokal menggunakan framework seperti PyTorch langsung di laptop, tanpa membebani CPU atau GPU utama. Laptop dengan platform seperti AMD Ryzen AI sudah dilengkapi dengan dukungan software yang mumpuni untuk pengembangan AI, mempersiapkanmu untuk menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Baca juga: Lenovo Yoga Pro 7i Aura Edition Resmi Hadir di Indonesia, Teman Setia Profesional Kreatif

Panduan Memilih PC AI Sesuai Kebutuhan dan Budget

Supaya tidak bingung, berikut ini ringkasan sederhana untuk membantumu memutuskan.

Apapun jurusan dan budget yang kamu miliki, memilih laptop dengan teknologi AI di dalamnya, seperti AMD Ryzen™ AI, adalah investasi cerdas untuk pendidikanmu. Dengan partner yang pintar, tahan lama, dan responsif, kamu bukan hanya siap untuk hari ini, tapi juga untuk gelombang inovasi AI yang akan datang.