Trendtech, Jakarta – Guna membantu UMKM binaan enam Kementerian/Lembaga untuk naik kelas, Gojek – perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara menggelar seminar dan workshop yang bertemakan “Gojek Wirausaha #GerakanOnlineNusantara – UMKM Kreatif dan Mandiri kreasi Anak Bangsa.
Enam Kementerian/Lembaga tersebut adalah Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan. Acara yang dibuka oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif – Triawan Munaf dihadiri oleh lebih dari 550 pelaku UMKM binaan Kementerian/Lembaga.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif – Triawan Munaf mengtakan, Indonesia sekarang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Indonesia. Ini supaya, kita bisa terus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Pemanfaatan platform digital saya percaya mampu membuka akses bagi UMKM untuk naik kelas, mulai dari pasar yang lebih luas hingga pengelolaan usaha yang lebih baik. Kami berharap melalui Gojek Wirausaha – Gerakan Online Nusantara ini, UMKM kreasi anak bangsa dapat lebih kreatif dan mandiri,” ujat Triawan.
Dalam kesempatan yang sama Chief Public Policy & Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho juga mengatakan, sebagai technology enabler, Gojek berupaya menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang dengan memanfaatkan teknologi kelas dunia dari Gojek.
“Tidak hanya itu, melalui Program Gojek Wirausaha #GerakanOnlineNusantara, Gojek menyediakan paket lengkap bagi UMKM yakni akses pasar yang lebih luas dengan masuk ke ekosistem Gojek, akses ke teknologi melalui platform Gojek sekaligus akses ke peningkatan kemampuan dan pengetahuan dengan pelatihan dan modul.” ujar Shinto.
Saat ini, di ekosistem Gojek telah hadir tiga super-apps yang salah satunya ditujukan membantu para merchant terutama UMKM mengembangkan dan mengelola usahanya.
Keberhasilan perusahaan yang masuk dalam daftar 50 Perusahaan yang mengubah dunia versi majalah Fortune tersebut dalam membantu UMKM untuk naik kelas, ditunjukkan oleh riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI). Riset itu menyatakan bahwa kontribusi ekosistem Gojek terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp. 55 triliun dengan asumsi 100% mitra aktif. Dari riset yang sama, 93% mitra UMKM GoFood mengalami peningkatan volume transaksi, dan 85% mitra UMKM menginvestasikan kembali hasil penjualan di GoFood ke dalam usaha mereka.
“Dengan hasil usaha yang diinvestasikan kembali ke dalam usahanya, mitra bisa terus mengambangkan dan menumbuhkan usahanya. Ini sejalan dengan visi kami, untuk membantu UMKM untuk terus naik kelas,” ujar Shinto.
Sementara itu, dalam sesi panel “UMKM Mandiri dan Kreatif Anak Bangsa”, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah – Mohammad Rudy Salahuddin menyampaikan
“Pemerintah sangat mengapresiasi program-program yang diinisiasi oleh platform digital seperti Gojek untuk mendorong keterlibatan UMKM lokal terutama produsen dalam platform digital. Kami harapkan akan lebih banyak program-program sejenis sehingga lebih banyak pula UMKM yang dapat memanfaatkan platform digital, karena hal tersebut sejalan dan akan menguatkan pelaksanaan program prioritas pemerintah untuk lebih mendorong pengembangan sektor ekonomi digital ke depan,”ungakap Rudy.
Program Gojek Wirausaha adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh Gojek kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka. Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar bisa menjadi naik kelas dengan masuk ke dunia digital. Melalui Gerakan Online Nusantara, Gojek Wirausaha berusaha mendorong lebih banyak lagi UMKM Go Online, melalui pemberian akses bagi UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk masuk ke platform digital melalui ekosistem Gojek yakni GoFood, GoPay serta Arisan Mapan serta kolaborasi dengan komunitas dan institusi pemerintah.
Materi yang dibawakan dalam pelatihan Gojek Wirausaha beragam sesuai dengan level kesiapan usaha mulai dari tingkat pemula, menengah dan lanjutan. Selain memberikan akses pada platform digital, Gojek juga turut mengajarkan materi seperti digital marketing, pengemasan produk, fotografi produk, manajemen bisnis, dll untuk memperluas akses pelaku UMKM.
Acara yang bertempat di Kedasi Coworking & Event Space Sudirman, Jakarta terdiri atas sesi panel yang diikuti oleh seluruh peserta dan beberapa kelas kecil diikuti oleh peserta sesuai dengan preferensi dan jenis usaha masing-masing peserta. Beberapa materi yang disampaikan diantaranya yakni pelatihan digital marketing Gojek Wirausaha, sharing session mengenai pengembangan usaha kuliner oleh national top merchant GoFood yang dibawakan langsung oleh Owner Martabak Orins Sonny Arcya Adryanto, sharing session mengenai pengembangan usaha melalui fasilitas pembayaran nontunai oleh GoPay dan sosialisasi program milik Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Sejak diluncurkan pada awal 2019, Gojek Wirausaha telah melatih lebih dari 14 ribu UMKM se-Indonesia di 17 kota di Indonesia melalui kolaborasi dengan 26 komunitas dan institusi pemerintah. Dalam peningkatan kapasitas UMKM di Indonesia, melalui Gojek Wirausaha – Gerakan Online Nusantara, Gojek telah berkolaborasi dan berpartisipasi dalam berbagai program seperti Gerakan UMKM Go-Online 2019 Kementerian Komunikasi dan Informatika, program pemberdayaan UMKM melalui teknologi dalam paket Kebijakan Pemerataan Ekonomi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian, program e-smart IKM milik Kementerian Perindustrian, program peningkatan kapasitas UMKM serta sertifikasi milik Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan berbagai kerjasama strategis dengan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah lainnya.
“Sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia mencanangkan SDM yang berkualitas sebagai modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital, Gojek melihat bahwa teknologi dapat memicu mereka untuk terus mengembangkan bisnis dan menjadi naik kelas. Gojek berterima kasih atas kerjasama yang terbangun selama ini dengan berbagai kementerian, lembaga dan Pemerintah daerah, kami berharap kegiatan ini akan menjadi pengembangan kewirausahaan secara berkelanjutan.” tutup Shinto.