Trendtech, Jakarta – Fox Logger, startup lokal yang bergerak di sektor Internet of Things (IoT) mengembangkan GPS Tracker yang ditujukan untuk perusahaan logistik dan leasing otomotif. Melalui Fox Logger GPS Technology.
CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung mengatakan, lewat teknologi GPS Tracker yang dimilikinya yang mana telah dipasangkan di kendaraan dari perusahaan leasing, aktivitas kendaraan bisa dipantau seluruh Indonesia. Mulai dari jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, kecepatan laju kendaraan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar, hingga mendeteksi keberadaan kendaraan bisa dipantau.
Baca juga: XL Axiata Terapkan Solusi flexIoT XL Smart Poultry untuk Unggas
“Hal ini disebabkan Fox Logger GPS Technology memanfaatkan konsep IoT sehingga berbagai benda atau perangkat terhubung satu sama lain melalui sebuah alat komputasi,” kata Alamsyah.
Setelah mengalami tekanan pada kuartal II/2020, kinerja Fox Logger di industri GPS Tracker terus menunjukkan perbaikan. Pada akhir kuartal III/2020, penjualan Fox Logger meningkat hingga 70%.
Alamsyah menjelaskan, penurunan kinerja yang sempat dialami Fox Logger tak bisa dilepaskan dari kondisi industri leasing, khususnya yang mendukung sektor otomotif. Kelesuan pembelian kendaraan roda empat membuat sektor leasing ikut terkena dampaknya, yang membuat industri GPS Tracker pun ikut menerima efeknya.
Namun pada kuartal III/2020, sektor leasing tampak mulai menggeliat. Sejumlah perusahaan leasing berani memberikan down payment murah untuk menggerakkan sektor ini. Akibatnya kredit mobil mulai bergerak lagi dan membuat pasar GPS Tracker juga ikut berdenyut kembali.
Inovasi Fox Logger sebagai IoT Company
Sekalipun menjadi pemain dan penguasa pasar GPS Tracker nasional untuk solusi dunia logistik dan transportasi, Fox Logger tak hanya berkutat di sini. Sebagai IoT Company yang didirikan dan dikembangkan anak-anak muda, Fox Logger dengan kompetensinya di bidang IoT terus berinovasi.
Beberapa diantaranya adalah:
Fox Logger ID Card
Ini adalah kartu ID berbasis IoT yang bisa digunakan untuk mengetahui posisi orang yang menggunakannya. ID Card ini sangat bermanfaat. Terlebih di masa pandemi. Dengan ID Card ini, orang yang sedang menjalani masa karantina bisa dipantau pergerakannya, dan bisa melakukan komunikasi karena dalam ID ini ada sim card untuk mengirim serta menerima panggilan tanda darurat.
Dengan manfat seperti ini, Fox Logger ID Card bisa sangat membantu pemerintah dalam hal monitoring pergerakan pasien positif Covid-19. Sebab dengan ID Card ini dipastikan pasien tidak beraktivitas di luar radius lokasi karantina mereka.
Dan dengan manfaat seperti ini pula, dapat membantu aktivitas lain yang sarat mobilitas tinggi, seperti umroh dan haji. Karena dengan mengunakan Fox Logger ID Card, jemaah yang tersasar atau hilang arah akan dengan mudah ditemukan.
Telekumo Family
Produk apps location based ini baru saja diluncurkan untuk anggota keluarga dan pertemanan. Didapatkan dengan gratis, aplikasi ini bisa digunakan maksimal 5 orang dalam satu grup.
Baca juga: Ericsson Umumkan Cloud RAN Portfolio untuk Fleksibilitas Jaringan Lebih Besar
Selain aplikasi yang bersifat free, juga ada fitur layanan berbayar yang dapat digunakan untuk perusahaan guna memonitor pergerakan karyawannya, terutama tim sales atau canvaser mereka. Pengguna dari kalangan korporat sangat dimudahkan karena disediakan API untuk diintegrasikan dengan berbagai program yang mereka miliki sebagai user. Untuk mendapatkan fasilitas ini, cukup berlangganan Rp 49 ribu perbulan.
Telekumo Family Sangat tepat digunakan untuk memonitor pergerakan tenaga sales, supir, keliling, SPG/B, dan tenaga kerja lain yang aktivitasnya mobile.