Trendtech, Jakarta – Alibaba Cloud, lini bisnis teknologi digital dan inteligensi Alibaba Group, menggencarkan strategi hybrid cloud dengan jajaran produk hybrid cloud terbarunya dan Hybrid Cloud Partner Program untuk semakin menggaungkan kompatibilitas, keamanan, kesesuaian, skalabilitas, serta kehandalan Alibaba Cloud. Hal ini ditujukan agar perusahaan di Indonesia, terutama dari kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM), dapat mempercepat transformasi digital dan memanfaatkan layanan penyimpanan lokal yang terintegrasi dengan public cloud yang sangat elastis, terskala, dan fleksibel.
Alibaba Cloud menghadirkan Hybrid Backup Recovery (HBR), sebuah solusi penyimpanan yang menghemat waktu serta biaya, berbentuk server fisik, dan terintegrasi dengan public cloud. HBR dapat menjembatani server lokal dengan public cloud secara aman serta penggunaan jaringan yang efisien. Teknologi yang dilengkapi sumber daya ganda, network port, dan hot backup disc ini memastikan pengoperasian yang aman serta stabil bagi pelanggan tanpa perlu daya komputasi tambahan.
Baca juga: Alibaba Memperkenalkan Komputer Cloud dan Robot Pengiriman di Apsara Conference 2020
Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia, mengungkapkan, pada tahun 2020, kami melihat tren kebutuhan hybrid cloud di Indonesia semakin masif seiring dengan tuntutan perusahaan dalam melakukan transformasi digital. Alibaba Cloud berkomitmen untuk mempermudah semua perusahaan dalam akselerasi transformasi digital mereka.
“Bersama dengan mitra hybrid cloud kami, Alibaba Cloud membantu pelanggan untuk menjadi selangkah lebih maju di era digital ini,” ujar Leon.
Hybrid Cloud Storage Array atau disingkat HCSA, adalah sistem penyimpanan level enterprise yang terintegrasi dengan layanan Alibaba Cloud. Dengan layanan ini, pelanggan bisa menggabungkan penyimpanan lokal dengan penyimpanan di public cloud yang elastis, terskala, dan memiliki kapasitas tidak terbatas – sehingga menciptakan sistem kerja yang mulus dan pengoperasian yang lebih mudah. HCSA menyediakan ragam mode hybrid cloud seperti cloud caching, replikasi, tiering, dan snapshot serta didesain khusus untuk memastikan sistem pengoperasian berjalan tanpa hambatan. Selain itu, HCSA mempermudah para pelanggan mengelola dan menggabungkan data antar berbagai divisi, mengintegrasikan berbagai tipe file, serta menghubungkan server lokal ke public cloud.
Demi memperluas penggunaan hybrid cloud secara global, termasuk di Indonesia, Alibaba Cloud turut meluncurkan Hybrid Cloud Partner Program untuk menyediakan ekosistem bagi para mitra ahli yang hendak ikut merancang, mendesain, serta mendistribusikan layanan hybrid cloud. Alibaba Cloud akan memfasilitasi mitra yang memenuhi syarat dengan bantuan teknis termasuk lisensi ZStack gratis dan fitur unlimited core CPU.
Terhitung per hari ini, para mitra yang telah tergabung dalam jaringan mitra global adalah DXC Technology, Equinix, HPE, NCS, Whale Cloud, serta Arrow Electronics, dan Softline Group untuk para mitra di Eropa. Sementara di Asia Pasifik, para mitranya adalah: AsiaPac, B&Data, Cloudify, CTC Global, DiGiCOR, Sen Spirit, dan Blue Power Technology di Indonesia.
Baca juga: Alibaba Cloud Akan Meluncurkan Data Center Ketiga di Indonesia pada Awal 2021
Jajaran produk hybrid cloud terbaru dari Alibaba Cloud ini akan distribusikan secara resmi oleh Blue Power Technology. “Di era digital seperti sekarang, perusahaan harus bergerak cepat serta akurat. Dengan Hybrid Cloud Storage Array, pelanggan dapat menjadi yang terdepan dengan metode yang sederhana dan fleksibel. Sebagai partner Alibaba Cloud, tim ahli kami siap sedia melayani para pelanggan Indonesia yang hendak mengadopsi hybrid cloud,” kata Erwin Urip, Presiden Direktur Blue Power Technology.
Alibaba Cloud merupakan penyedia layanan public cloud publik terbaik se-Asia Pasifik dan ketiga terbaik secara global, berdasarkan nominasi Gartner. Di Indonesia, Alibaba Cloud telah memiliki dua data center, yang masing-masing dibangun pada tahun 2018 dan 2019. Kedua data center ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri KOMINFO No. 4 Tahun 2016. Untuk diketahui, saat ini Alibaba Cloud melayani pelanggan di 21 wilayah dengan 63 zona ketersediaan secara global.