Trendtech, Jakarta – XL Axiata terus memperluas jaringan data di seluruh wilayah layanan, termasuk Provinsi Lampung, seiring dengan tumbuhnya trafik dan jumlah pelanggan. Hasilnya, saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau sekitar 92% desa yang ada di seluruh provinsi tersebut, atau 2.431 desa dari total 2.653 desa, yang berada di 205 kecamatan. Perluasan jaringan masih terus berlanjut, dan saat ini antara lain sedang dalam proses pembangunan jaringan di wilayah Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Tanggamus.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan, trafik penggunaan layanan kami terus tumbuh seiring dengan terus bertambahnya pelanggan, makin luasnya jaringan hingga ke pelosok pedesaan, serta meningkatnya kualitas jaringan yang mampu menghadirkan kenyamanan pelanggan.
Baca juga: Cara Beli Paket Data XL Axiata Melalui Bank BCA
“Saat ini seluruh wilayah Lampung, jaringan XL Axiata diperkuat lebih dari 3.300 BTS, termasuk di antaranya lebih dari 1.400 BTS 4G. Jumlah BTS ini akan terus bertambah seiring dengan perluasan jaringan yang terus berlangsung, termasuk ke area-area baru yang sebelumnya belum terjangkau layanan seluler,” ujar Desy.
Menurut Desy, selain perluasan, peningkatan kualitas jaringan data juga terus dilakukan di semua kota/kabupaten mengingat pertumbuhan trafik yang cukup signifikan setiap tahunnya, bahkan ada yang meningkat hingga 200%. Peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan antara lain pada RAN dan transport untuk memperbesar kapasitas jaringan sehingga layanan yang diterima oleh pelanggan menjadi lebih baik. Hasilnya, kualitas jaringan data secara rata-rata bagus untuk mengakses berbagai jenis layanan data, termasuk yang berkapasitas besar seperti streaming video. Beberapa wilayah yang sudah mendapatkan peningkatan kualitas jaringan antara lain Tanggamus, Pesisir Barat, Way Kanan, Lampung Barat, dan Lampung Utara.
Sementara itu untuk peningkatan jangkauan, XL Axiata juga telah melakukan perluasan jaringan data berkualitas hingga ke pelosok pedesaan, antara lain di wilayah Kecamatan Hulusungkai, Kabupaten Lampung Utara, serta Kecamatan Bulok di Kabupaten Tanggamus. Sejak Juli 2020, masyarakat sejumlah desa di kedua kecamatan tersebut bisa menikmati jaringan 4G XL Axiata.
Seiring dengan perluasan jaringan dan peningkatan kualitas layanan, XL Axiata juga menyediakan beragam produk XL dan AXIS yang disesuaikan dengan kebutuhan beragam segmen pelanggan. Misalnya, untuk pelajar dan mahasiswa, antara lain ada AXIS BOY yang bisa menjadi sarana untuk mendukung aktivitas belajar dari rumah selama masa pandemi. Paket ini sangat terjangkau, hanya dengan Rp 10 ribu, memberikan kuota mulai dari 2 GB untuk masa aktif 60 hari. Beragam kuota bonus untuk edukasi juga bisa didapatkan pelanggan, seperti Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu. Kuota conference seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Baca juga: Program Sosial XL Axiata Raih Apresiasi Publik
Sementara itu untuk pelanggan kartu XL, ada pilihan paket Xtra Combo Lite mulai dari 3GB dengan kisaran harga Rp 10 ribu hingga 40 GB untuk masa aktif 30 hari dengan kisaran harga Rp 62 ribu. Paket ini memberikan akses ke berbagai aplikasi yang mendukung produktivitas kerja dan hiburan, seperti Whatsapp, Line, Instagram, Youtube hingga Netflix. Sementara itu, pada layanan pascabayar, XL Prioritas menawarkan produk unggulan myPRIO X Unlimited yang terdiri dari Silver X, Gold X, Platinum X, Diamond X, dan Ultima X dengan harga mulai dari Rp 80 ribu. Salah satu keunggulannya yaitu dapat menikmati akses internet unlimited.
“Seluruh paket produk XL Axiata dapat diperoleh di lebih dari 2.000 toko pulsa yang tersebar di seluruh kecamatan di Provinsi Lampung. Masyarakat bisa mendapatkan info mengenai produk XL Axiata di toko-toko tersebut. Sementara itu bagi masyarakat yang berada di Kota Bandar Lampung bisa datang ke XL Center di Jl. Jendral Sudirman No 23 A. Kami akan terus mempermudah masyarakat dan pelanggan dalam mendapatkan produk maupun layanan pengaduan, “ lanjut Head of Sales Sumsel Outer, Lampung dan Bengkulu, Sarroso Dwi Panggah, mengatakan.