Trendtech, Jakarta – Pasca-Unpacked beberapa orang melakukan bechmark, pertama yang diuji adalah jajaran GPU terhadap Galaxy S23 Series dengan pendahulunya Galaxy S22 Series yang bertenaga Exynos. Dan hasilnya mengesankan. Sederhananya, flagship Samsung baru ini yang ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 2 mengalahkan Galaxy S22 yang menjalankan platform Exynos 2200.
Tolok ukur yang digunakan adalah 3DMark Wild Life Extreme, yang seharusnya mendorong kemampuan GPU hingga batasnya. Galaxy S23 dan S23+ masing-masing mencetak 3.811 dan 3.799 poin, dengan kedua ponsel rata-rata memiliki framerate 20,80. Sebaliknya, Galaxy S22+ yang ditenagai oleh Exynos 2200 SoC mencetak 1.689 poin dan rata-rata framerate 10,10.
Baca juga: Samsung Galaxy S23, S23 Plus Diluncurkan dengan Desain Baru dan Upgrade Internal
Ceritanya tidak jauh berbeda untuk Galaxy S23 Ultra di samping Galaxy S22 Ultra. Model 2023 menduduki puncak 3.874 poin dan mencapai rata-rata 23,20 fps selama tolok ukur, sedangkan flagship 2022 mencetak 1.912 poin dan mencapai rata-rata 11,40 fps.
Chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang kini digunakan oleh Galaxy S23 Series di seluruh dunia memiliki GPU Adreno 740. Di sisi lain, seri Galaxy S22 yang menampilkan SoC Exynos 2200 menggunakan chip grafis Xclipse 920.
Chip Xclipse 920 memiliki frekuensi 555MHz, yang sudah lebih rendah dari 680MHz GPU Adreno 740 standar. Namun, Galaxy S23 Series menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2 versi overclock, yang memiliki peningkatan frekuensi GPU hingga 719MHz. Jelas, itu tidak membuat segalanya menjadi lebih mudah untuk seri Exynos 2200 Galaxy S22 Series.
Baca juga: Samsung Galaxy S23 Ultra Diluncurkan dengan Kamera & Prosesor Kuat
Kesenjangan kinerja grafis antara dua generasi ponsel ini sangat besar, dan tolok ukur awal ini menunjukkan bahwa Galaxy S23 Series benar-benar merupakan gaming beast. Samsung melakukannya tahun lalu ketika bermitra dengan AMD untuk GPU Xclipse berbasis RDNA2, tetapi strategi ini belum benar-benar memicu Exynos bekerja maksimal seperti yang diharapkan para penggemar.
Exynos 2200 SoC dan GPU Xclipse 920-nya tidak dapat mengimbangi Snapdragon 8 Gen 2 dan chip grafis Adreno 740 yang di-overclock. Dan meskipun tolok ukur sintetik tidak selalu mencerminkan kinerja dunia nyata, perbedaan hasil ini setidaknya bisa jadi tolak ukur.