Trendtech, Jakarta – Lintasarta meresmikan pembangunan Network Operation Center (NOC) terbaru di Karawang. Peresmian ini dihadiri oleh Dewan Direksi Lintasarta, tim internal perusahaan, serta tim kontraktor pelaksana dan kawasan dalam rangka modernisasi pusat operasi jaringan demi memenuhi tingginya kebutuhan jaringan dari kawasan industri baru, serta meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan dan customer experience secara keseluruhan.
“NOC Karawang didirikan dengan luas lahan 10,000 m² yang terdiri dari bangunan utama NOC setinggi 3 lantai, power house, radio room, dan antena satelit VSAT. Bersama dengan NOC, Lintasarta juga membangun masjid dua lantai untuk meningkatkan kebersamaan antar karyawan. NOC ini akan menjadi pusat kendali utama untuk memantau, mengelola, dan mendukung jaringan Lintasarta yang luas dan infrastruktur teknologi informasi yang mendukung berbagai sektor industri,” tutur Hariyadi Ramelan, Corporate Service Director Lintasarta.
Baca juga: XL Axiata Hadirkan Solusi Green Mining dengan Private Network
Dengan proyeksi bertambahnya 21 juta pengguna internet baru, termasuk dari pasar B2B pada tahun 2027, permintaan akan layanan konektivitas data akan turut meningkat pesat. Pembangunan ini sekaligus menunjukkan komitmen Lintasarta dalam menyiapkan kebutuhan pelanggan tidak hanya di masa kini, tetapi juga di masa mendatang.
Selain itu, seiring dengan perkembangan coverage fiber optic Lintasarta yang membentuk struktur ring Jawa, diperlukan simpul interkoneksi baru di bagian timur untuk meningkatkan pembekuan routing dan kontingensi trafik pada saat terjadi gangguan. Perkembangan pesat di kawasan Indonesia timur dengan tumbuhnya beberapa kawasan industri baru menjadi pasar potensial bagi Lintasarta. Dari pertimbangan tersebut, Lintasarta melakukan moderninasi NOC dalam bentuk pembangunan NOC baru di antara Cikarang hingga Karawang Timur.
Lintasarta menyediakan layanan pengelolaan NOC sebagai bagian dari jasa Managed Service IT Operation. NOC akan dapat memberikan paling tidak tiga manfaat untuk suatu perusahaan, yaitu identifikasi masalah jaringan dengan lebih cepat, downtime minimal, dan terjaminnya kelangsungan proses bisnis. Hal ini dimungkinkan dengan pemantauan yang terus-menerus dilakukan oleh staf NOC sehingga setiap masalah terkait jaringan dapat ditemukan dan segera diselesaikan.
Perusahaan yang ingin berfokus pada industri utamanya atau belum memiliki resources untuk membangun NOC sendiri dapat menyerahkan pemantauan jaringannya ke jasa Managed Service dapat memanfaatkan layanan Lintasarta ini.
Keunggulan jasa Managed Service IT Operation dari Lintasarta sendiri terletak dari pendekatan yang diambil, yaitu memprioritaskan otomasi, mengadopsi best practice, kepatuhan pada standar (seperti ISO 20000 dan ITIL), serta selalu fokus pada peningkatan kualitas layanan seperti yang sudah dijamin pada SLA.
Baca juga: Lintasarta bersama Intelsat Perluas Konektivitas ke Daerah Terpencil di Indonesia
Layanan Managed Service IT Operation juga didukung oleh lebih dari 400 orang ahli IT tersertifikasi. Dengan demikian, pelanggan yang memanfaatkan jasa Lintasarta untuk keperluan layanan IT-nya akan ditangani oleh para profesional di bidangnya. Kelebihan lain adalah cakupan layanan Lintasarta yang tersedia di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia.
“Dengan fasilitas terbaru ini, Lintasarta semakin siap untuk menghadapi kebutuhan akan solusi teknologi informasi yang terus berkembang dan menjadi mitra strategis bagi perusahaan di berbagai sektor. Harapannya, dengan dibangunnya NOC baru ini, kami dapat terus memberikan solusi teknologi informasi terbaik bagi para pelanggan,” tutup Hariyadi.