Trendtech, Jakarta – Media sosial tidak hanya menjadi platform untuk interaksi sosial, melainkan salah satu pilar penting bagi masyarakat dan pelaku industri dalam melakukan pemasaran digital. Merespon kondisi tersebut, Invinyx, agensi pemasaran digital bersama lembaga survei ternama, Jakpat, meluncurkan laporan bertajuk Pemetaan Strategi Influencer di Media Sosial.
Laporan terbaru ini memberikan insight menarik bagi pelaku industri mengenai perilaku masyarakat Indonesia di media sosial. Salah satu temuan dari laporan Invinyx dan Jakpat menunjukkan bahwa platform Instagram tetap menjadi media sosial paling populer di kalangan Gen Z selama 2023.
Muhammad Ilmayanto Rustriananda, Co-Founder at INVINYX Digital Agency mengatakan, sebagai startup agensi yang berkiprah di bidang pemasaran digital, Invinyx memiliki data primer yang kaya akan informasi mengenai preferensi masyarakat dalam platform media sosial maupun key opinion leaders. Insight tersebut kami kemas dan sajikan lebih mendalam dalam laporan ini.
Baca juga: Sukses Galang Pendanaan: Untukmu.AI Siap Disrupsi Pasar Pemberian Hadiah
“Harapannya, inisiatif ini dapat membantu pelaku industri untuk dapat lebih adaptif dalam berstrategi, mengikuti pergerakan preferensi perilaku konsumen di dunia digital, apalagi seiring dengan audiens yang semakin matang dan cerdas dalam menikmati konten pemasaran di media sosial,” ucap Muhammad.
Beberapa temuan menarik lainnya dari laporan Invinyx dan Jakpat diantaranya:
- Platform Instagram tetap jadi media sosial pilihan seluruh responden, khususnya bagi generasi Z. Secara keseluruhan terdapat 3 platform media sosial yang paling populer dan sering diakses oleh responden yakni Instagram (94%), YouTube (91%), dan TikTok (81%).
- Vlog, podcast, dan story merupakan 3 format konten yang paling diminati di media sosial. Jika diklasifikasi berdasarkan gender, kalangan wanita juga menyukai format konten vlog dan foto. Sementara, bagi kalangan pria, live streaming dan giveaway turut populer.
- Hiburan menjadi jenis konten teratas yang paling populer ditonton di media sosial oleh responden dengan persentase mencapai 88%. Diikuti juga dengan jenis konten kuliner (84%) dan fesyen (65%).
- Selain format dan jenis konten, kuliner juga menjadi produk yang paling populer untuk dibeli oleh responden di platform media sosial. Pada kategori Gen Z, cenderung lebih sering membeli produk kuliner, kecantikan, dan fesyen. Sementara itu, pada Gen Y dan Gen X lebih menyukai produk kuliner dan perangkat elektronik.
- Terdapat faktor penting yang mempengaruhi responden untuk membeli produk di platform media sosial, yaitu memiliki tautan atau link produk pada konten promosi yang dilakukan oleh key opinion leader guna memudahkan responden menemukan produk dengan mudah.
Lebih lanjut, Farida Hasna Annuha, Research Lead Jakpat menjelaskan, “Studi kami menunjukkan perbedaan dalam penggunaan media sosial, minat konten, dan preferensi produk antara Gen Z, Millennial, dan Gen X. Hal ini menegaskan pentingnya menyesuaikan strategi pemasaran digital untuk setiap segmen. Apalagi dengan kehadiran key opinion leader yang menjadi salah satu pengaruh dalam meningkatkan preferensi dan informasi bagi konsumen dalam keputusan pembelian.
“Dengan laporan ini, harapan kami dapat menjadi jembatan antara pelaku industri, marketer, key opinion leader, dan instansi terkait agar dapat memaksimalkan strategi pemasaran di era digital yang dinamis,” kata Farida.
Konten pemasaran digital kian masif, ulasan key opinion leader menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat.
Di tengah maraknya bermunculan sosok key opinion leader di media sosial, pelaku industri harus mampu menentukan langkah yang tepat dalam melakukan pemasaran digital. Laporan Invinyx dan Jakpat mengungkapkan dari berbagai komponen mendasar yang ada di dalam konten pemasaran digital oleh key opinion leader, adanya tautan atau link produk serta alur ulasan atau promosi yang terstruktur merupakan komponen utama yang paling menarik responden. Khususnya pada segmentasi Gen Z, selain itu mereka juga mementingkan relevansi antara branding image yang dimiliki oleh KOL dengan konten promosi yang dilakukan.
Dalam segmentasi usia, terdapat beberapa faktor yang membuat responden memutuskan untuk membeli sebuah produk dari konten promosi yang dilakukan oleh key opinion leader. Pada usia 18-25 tahun, mempertimbangkan sebuah produk jika memiliki harga yang terjangkau, sementara kelompok usia 26-35 tahun lebih mengutamakan ulasan positif.
Baca juga: Sambut Ramadan Bersama Ngaji.ai Cara Baru Belajar Mengaji
Menanggapi hal tersebut, Arief Muhammad, penggiat media sosial dan pebisnis yang merupakan salah satu key opinion leader ternama dengan pengikut hingga jutaan, mengatakan, “Sebagai konten kreator yang telah berkarya di media sosial sejak 2008, memberikan ulasan yang nyata dan terstruktur menjadi cara saya dalam menghadirkan konten promosi. Hal ini yang saya utamakan agar audiens atau pengikut saya di media sosial dapat menerima informasi yang akurat dan tentunya menarik mereka agar lebih mengenal produk dari brand tersebut.
“Saya melihat bahwa laporan seperti yang dilakukan Invinyx dan Jakpat merupakan inisiasi yang positif bagi perkembangan brand ataupun pekerja konten kreator agar dapat mengetahui tren masyarakat di dalam menerima informasi dan membeli sebuah produk di media sosial,” pungkas Arief.