Trendtech, Jakarta – Cloudera meluncurkan tiga asisten AI yang membantu pelanggan mempercepat pengembangan data, analitik dan aplikasi bisnis AI, dan mendapatkan lebih banyak analisis data yang bernilai besar.
Dengan kemampuan baru ini, Cloudera memperluas keterampilan dan kemampuan AI-nya dalam membantu pelanggan untuk mengubah data di mana saja menjadi insights yang bisa ditindaklanjuti.
Meskipun kemunculan GenAI telah menciptakan lonjakan dramatis dalam visibilitas dan proses adopsi, banyak perusahaan masih kesulitan dalam mengembangkan data, analitik dan aplikasi bisnis AI dengan cepat, serta menerjemahkan potensi AI menjadi dampak bisnis yang terukur.
Dengan asisten AI terbaru Cloudera, perusahaan bisa membawa data yang tepercaya, analitik dan aplikasi AI dengan lebih cepat dibandingkan sebelumnya, sekaligus memperluas lingkup karyawan yang bisa mengakses tool ini.
Kombinasi yang kuat ini memungkinkan perusahaan untuk mendorong inisiatif AI dengan lebih cepat di seluruh perusahaan dan memberdayakan lebih banyak pengguna untuk memanfaatkan insights berbasis data dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Baca juga: Ekspansi di Asia Tenggara, Vertiv Resmikan Kantor Baru di Indonesia
Setiap perusahaan ingin mendapatkan manfaat dari potensi yang dimiliki oleh AI, namun keunggulan model hanya akan setara dengan kualitas data yang dilatih model tersebut. Menurut Gartner, hingga 2026, GenAI akan mengurangi biaya pengelolaan data intensif secara manual hingga 20% setiap tahunnya, sekaligus menghadirkan kasus penggunaan baru empat kali lipat. Namun, perusahaan membutuhkan dukungan yang tepat untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Berikut adalah tiga asisten AI terbaru Cloudera:
- Asisten SQL AI: Asisten SQL AI Cloudera dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang biasanya berkaitan dengan penulisan query SQL yang kompleks dan memungkinkan pengguna di seluruh perusahaan menjadi ahli SQL. Dengan asisten SQL AI, pengguna cukup menggambarkan apa yang mereka butuhkan dalam bahasa yang sederhana, dan asisten tersebut akan menemukan data yang relevan menggunakan teknik mutakhir seperti prompt engineering dan retrieval augmented generation (RAG). Dari sini, asisten tersebut akan menulis dan mengoptimalkan query tersebut dan bahkan menjelaskannya kembali dengan istilah yang mudah dimengerti. Dengan menghilangkan masalah terkait penelusuran sintaksis SQL, asisten SQL AI akan membantu perusahaan untuk berfokus pada hal yang penting – yaitu mendapatkan insights dari data mereka.
- AI Chatbot dalam Cloudera Data Visualization: AI Chatbot di Cloudera Data Visualization didesain untuk berinteraksi secara langsung menggunakan data perusahaan untuk menyediakan insight bisnis yang kontekstual, lebih baik dari apa yang biasanya ditampilkan oleh dashboard BI. Chatbot yang sudah ada di dasbor Cloudera dan laporan yang dibuat dengan Cloudera Data Visualization akan memanfaatkan konteks data yang tersedia di balik dasbor untuk memberikan insight yang lebih dalam dan dapat lebih ditindaklanjuti oleh perusahaan. Pengguna bisa dengan mudah memberikan pertanyaan dalam bahasa yang sederhana dan AI chatbot dengan cerdas memadankan dengan data dan visual yang relevan.
- Cloudera Copilot untuk Cloudera Machine Learning: Cloudera Copilot didukung oleh LLM yang sudah dilatih sebelumnya, dan didesain untuk mengatasi semua masalah yang biasanya terkait dengan penerapan model AI dan ML, mulai dari data wrangling hingga coding. Dengan integrasi mulus ke lebih dari 130 model Hugging Face dan dataset, Cloudera Copilot mendukung proses pengembangan aplikasi AI secara menyeluruh dan mempercepat sains data, pengembangan model, dan penyempurnaan. Hal ini memungkinkan perusahaan mempercepat pengembangan machine learning dan mulai melihat nilai lebih bisnis dengan lebih cepat.
“Demam teknologi AI dan ML telah membawa potensi tanpa batas untuk perusahaan, namun kami masih melihat adanya kesulitan di seluruh industri dalam menggali insights yang berharga dari AI,” kata Andrew Brust, Blue Badge Insights.
“Agar perusahaan bisa memanfaatkan terobosan ini sepenuhnya, mereka harus memanfaatkan AI untuk aplikasi bisnis secara efektif. Di sinilah keunggulan Cloudera, terutama ketika perusahaan terus menanamkan AI di seluruh platform,” tambahnya.
Awal bulan ini, Cloudera mengumumkan akuisisi Operational AI Platform Verta, yang semakin memperkuat kepemimpinan Cloudera di bidang AI dan ML. Dengan menyatukan asisten AI untuk SQL, BI dan ML langsung ke dalam platform, Cloudera telah membuka fase berikutnya dari AI enterprise untuk pelanggan dengan menyederhanakan dan meningkatkan pengalaman AI dan ML untuk semua pengguna.
Baca juga: Membentuk Masa Depan Komputasi AI, MediaTek Bergabung dengan Arm Total Design
“Seiring dengan kemajuan AI, Cloudera berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan kami,” kata Dipto Chakravarty, Chief Product Officer, Cloudera.
“Asisten-asisten berbasis AI kami yang baru menghilangkan hambatan, memungkinkan setiap pengguna untuk memanfaatkan kekuatan AI di seluruh organisasi mereka,” ungkapnya lagi.
Temukan bagaimana Anda bisa mengembangkan kemampuan asisten AI generatif dengan Cloudera dan belajar lebih jauh mengenai fitur-fitur ini dan kemampuan AI Cloudera dengan mengunjungi blog terbaru kami.