Trendtech, Jakarta – MediaTek secara resmi mengumumkan peluncuran chipset andalannya, Dimensity 9400, pada 9 Oktober. Slogan “AI Chip Leap” pada chipset tersebut mengisyaratkan bahwa chipset ini akan memungkinkan flagship mendatang seperti Oppo Find X8 dan Find X8 Pro untuk menawarkan fitur AI yang lebih canggih .
Dimensity 9400 akan melanjutkan desain CPU inti besar dari pendahulunya dan mengadopsi arsitektur CPU ARM ‘BlackHawk’, yang kabarnya menawarkan peningkatan kinerja. Untuk fabrikasi, Mediatek menggunakan node proses N3E (3nm) milik TSMC.
Dimensity 9400 menggunakan inti super Cortex-X925 3,63 GHz, 3 inti besar X4 2,80 GHz, dan 4 inti A725 2,10 GHz. Untuk grafis, ia menggunakan Mali-G925-Immortalis MC12.
Baca juga: MediaTek Merilis Chipset Baru Dimensity 7350
Chipset tersebut juga dilaporkan mendukung memori LPDDR5X 10,7Gbps tercepat di industri, yang seharusnya memungkinkan ponsel pintar menawarkan waktu pemuatan yang lebih cepat untuk aplikasi dan game berat.
Menurut NanoReview, chipset tersebut memperoleh skor 2874 dan 8969 dalam pengujian Geekbench single dan multi-core. Berbicara tentang grafis, chipset tersebut mencapai 134fps dalam pengujian off-screen Vulkan GFX Aztec 1440P, yang 86% lebih tinggi daripada Apple A18 Pro yang mendukung iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max . Hal ini menunjukkan bahwa chipset mendatang dari MediaTek tersebut berpotensi menawarkan peningkatan besar dalam kinerja game.
Perlu disebutkan bahwa skor tersebut juga 41% lebih tinggi dibandingkan chip Snapdragon 8 Gen 3 tahun lalu. Pemberi informasi di Weibo, Digital Chat Station, sebelumnya juga mengungkapkan bahwa kinerja GPU 30% lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 dalam pengujian 3D Mark, sementara konsumsi dayanya 40% lebih rendah.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 3 vs Snapdragon 8s Gen 3: Mana yang Harus Anda Pilih?
Performa ray tracing telah ditingkatkan hampir 20% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. MediaTek menawarkan performa grafis yang kuat tahun lalu dan tahun ini tampaknya tidak berbeda.
Perusahaan ini juga tengah menggarap teknologi ray tracing baru untuk chip ponsel pintarnya, yang kabarnya sebanding dengan teknologi ray tracing teratas OMM (ray tracing accelerator) pada PC. Belum lagi, teknologi ini berpotensi memungkinkan para pembuat ponsel pintar untuk membawa kualitas grafis dalam gim ke tingkat berikutnya.