Trendtech, Jakarta – Zoho Corporation, meluncurkan versi baru Zoho Analytics – platform BI (Business Intelligent) dan analitik mandiri dari Zoho.
Dalam pembaruan ini, Zoho Analytics telah mengembangkan kemampuan teknologi AI dan Machine Learning (ML) baru yang canggih, yang memungkinkan wawasan diagnostik, analisis prediktif, serta pembuatan laporan dan dasbor otomatis.
Kemajuan tambahan pada Zoho Analytics mencakup studio pembuatan model ML khusus, integrasi yang mulus dengan Open AI, dan ekstensi platform BI pihak ketiga di antara lebih dari 100 penyempurnaan baru lainnya.
Baca juga: 5 Kelebihan Domain.ID untuk UMKM agar Lebih Dikenal!
Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis dan pengguna dibandingkan kompetitor di pasaran.
Adopsi teknologi analitik data dan business intelligence di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh pada CAGR sekitar 7,25% dari tahun 2023 ke 2028, didorong oleh beberapa faktor, seperti volume data yang meningkat, adopsi teknologi canggih, dan initiatif digitalisasi dari pemerintah.
Untuk mendorong percepatan adopsi tersebut, teknologi solusi seperti Zoho Analytics, yang memudahkan pengguna bisnis, memberikan nilai tambah signifikan bagi perusahaan.
“Zoho Analytics diluncurkan pada tahun 2009 sebagai Zoho Reports, jauh sebelum teknologi mampu mengejar visi Zoho dalam business intelligence atau kecerdasan bisnis,” ujar Gibu Mathew, VP Product dan General Manager Zoho Asia-Pasifik.
“Sejak saat itu, Zoho telah melakukan investasi dalam jumlah besar pada bidang otomatisasi, pengembangan teknologi no-code/low-code, integrasi pihak ketiga, machine learning, dan Zia, mesin AI internal Zoho. Versi terbaru dari Zoho Analytics adalah salah satu dari solusi pertama dari Zoho yang memanfaatkan semua investasi puluhan tahun ini. Hasilnya adalah platform yang demokratis, canggih, cerdas, modern, serta mudah digunakan,” tambah Gibu.
Terdapat peningkatan pada empat area utama pada versi terbaru Zoho Analytics: Manajemen Data, AI, Data Science & Machine Learning, serta Ekstensibilitas. Berikut ini adalah beberapa hal penting dari platform ini dalam keempat kategori tersebut.
Baca juga: Seberapa Efektif Voice Recognition dalam Pembelajaran Bahasa Inggris?
Pusat Manajemen Data
Zoho Analytics telah memperluas kemampuan manajemen datanya, dengan menambahkan Stream Analytics, pipeline data ETL, dan penyempurnaan metrics-layer atau lapisan metrik guna memastikan akses yang lebih luas untuk data yang lebih akurat bagi bisnis. Penambahan manajemen data yang utama ke Zoho Analytics adalah sebagai berikut:
- Zoho Analytics telah menambahkan Stream Analytics dan 25 konektor data baru lainnya ke portofolio konektornya yang luas yang berjumlah lebih dari 500. Kini, bisnis dapat mengakses repositori data terpusat yang diambil dari sejumlah besar basis data untuk analisis yang lebih tepat dan efisien, sehingga membuka lebih banyak data dan informasi.
- Dalam Zoho Analytics, pengguna kini dapat membuat dan mengelola pipeline data ETL yang kompleks, yang memastikan data diekstraksi, diubah, dan disimpan dengan benar dengan melakukan tindakan berikut
*Membuat pipeline data lengkap menggunakan alat pembuat dari visual Zoho Analytics
*Membangun Transformasi Kustom dan model ML menggunakan Python Code Studio platform
*Mentransformasi data menggunakan bahasa alami dengan Ask Zia, copilot AI dari Zoho
*Mengakses sistem versioning otomatis dan lingkungan Sandbox baru
*Mengatur pipeline data menggunakan Zoho Flow
Metrics Layer atau lapisan metrik terpadu baru dari Zoho Analytics memungkinkan pengguna untuk menentukan, menstandardisasi, memantau, mengontrol akses, dan membuat katalog semua metrik bisnis dalam satu panel. Platform ini juga dapat digunakan dalam mode BI Headless, yang memungkinkan aplikasi data untuk menggunakan metrik yang sama secara real time untuk mendapatkan wawasan yang konsisten dan dapat diandalkan.