Trendtech, Jakarta – XL Axiata bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA) meluncurkan program Sisternet “She Inspire” di Lapas Perempuan Kerobokan, Bali.
Program ini untuk membantu warga binaan perempuan mengatasi tantangan sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan keterampilan, dukungan psikologis, dan bimbingan kewirausahaan.
Program ini bertujuan membantu perempuan binaan menghadapi tantangan sosial-ekonomi dan kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru yang memungkinkan mereka #jadilebihbaik.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan kolaborasi dengan Kemen PPPA ini merupakan wujud nyata dari komitmen XL Axiata untuk mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia di berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang mengalami keterbatasan akses.
Baca juga: XL Axiata Business Solutions dan Quest Motors Terapkan Solusi Digital untuk Motor Listrik
“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Melalui program Sisternet ‘She Inspire’, kami ingin memberdayakan perempuan di Lapas Kerobokan dan lapas-lapas lainnya untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik dengan keterampilan dan kepercayaan diri yang kuat,” ujar Dian Siswarini.
Pada kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara XL Axiata dan Kemen PPPA. MoU antara XL Axiata dan KemenPPPA ini menandai komitmen bersama dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui teknologi dan pelatihan.
Ruang lingkup MoU meliputi penyediaan pelatihan kewirausahaan, pembuatan materi komunikasi edukatif, serta pertukaran informasi yang relevan dengan misi pemberdayaan perempuan.
Selain itu, MoU ini juga mencakup program tambahan yang disepakati oleh kedua pihak untuk mendukung perempuan di Indonesia, khususnya mereka yang mengalami kendala sosial dan ekonomi.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menyatakan, berdasarkan data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jumlah narapidana perempuan sampai tahun 2023 sejumlah 10.013 orang atau sekitar 4,8 persen dari total narapidana. Kemen PPPA sudah melakukan pelatihan pemberdayaan perempuan kepada sekitar 500 Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan (WBPP), khususnya mereka yang masa tahanannya sebentar lagi akan selesai.
“Hal ini dilakukan agar WBPP ini memiliki bekal dan bisa melanjutkan hidup yang mandiri dan bermanfaat setelah keluar dari lapas,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi atas peluncuran program ini. Menurutnya, kolaborasi dengan XL Axiata melalui program Sisternet ini sejalan dengan misi Kemen PPPA dalam memberdayakan perempuan, khususnya bagi mereka yang memerlukan dukungan tambahan untuk bangkit dari masa lalu dan mempersiapkan masa depan yang lebih mandiri dan produktif.
Baca juga: Setelah Kendaraan Listrik, Inikah Fase Selanjutnya Evolusi Otomotif?
Dengan program ini, pihaknya berharap dapat membuka peluang baru bagi warga binaan perempuan agar mereka dapat berkontribusi positif dalam masyarakat dan keluarga mereka nantinya.
She Inspire, sebagai inti dari program Sisternet ini, merupakan sebuah platform pelatihan komprehensif yang memberikan peserta kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta membangun keterampilan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih produktif.
Program ini juga akan dilaksanakan di Lapas Perempuan di sembilan kota lainnya di Indonesia, antara lain di Tangerang, Lampung, Makassar, Lombok, Bandung, Malang, Yogyakarta, Medan, dan Padang. Dengan cakupan yang luas, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perempuan yang sedang menjalani masa pemasyarakatan di berbagai wilayah Indonesia.