Home Wearable Apakah Smartwatch Layak Dibeli? Berikut Hal yang Perlu Anda Ketahui
Smartwatch

Apakah Smartwatch Layak Dibeli? Berikut Hal yang Perlu Anda Ketahui

by Trendtech Indonesia

Trendtech, JakartaSmartwatch telah berevolusi dari gadget khusus menjadi teknologi  utama hanya dalam beberapa tahun. Merek seperti Apple , Samsung, dan Garmin termasuk di antara pemain terkemuka dalam bisnis ini. Mereka menawarkan perangkat yang dapat dikenakan dengan fitur pelacakan kesehatan yang tepat dan fungsionalitas perangkat lunak lainnya. Namun, harganya tidak murah.

Apple Watch Seri 10 terbaru akan dibanderol seharga Rp 6 jutaan, yang merupakan harga ponsel kelas menengah. Jadi, muncul pertanyaan, apakah harganya sepadan?

Jawabannya sangat bergantung pada apa yang Anda butuhkan dari perangkat Anda dan seberapa besar Anda menghargai fitur-fitur yang disediakan oleh jam tangan pintar. Mari kita uraikan.

Baca juga: Rogbid SR08 Ultra: Cincin Pintar Pertama di Dunia dengan Layar OLED

1. Apa yang Dapat Dilakukan Jam Tangan Pintar?

Pelacakan Kebugaran

Pelacakan kebugaran merupakan nilai jual utama Smartwatch. Sebagian besar model dilengkapi dengan serangkaian fitur standar seperti penghitungan langkah, pelacakan kalori, dan pemantauan tidur.

Dan meskipun itu adalah fitur dasar, model premium seperti Apple Watch Seri 10 dan Galaxy Watch 7 menawarkan fitur yang jauh lebih canggih seperti EKG dan estimasi VO2 maks. Mereka juga dapat mendeteksi fibrilasi atrium atau Samsung bahkan menawarkan pemantauan tekanan darah pada jam tangan mereka.

Namun perlu diingat, fitur-fitur ini sama sekali bukan pengganti perangkat medis. Fitur-fitur ini dapat berguna bagi pengguna yang peduli kesehatan atau mereka yang mengelola kondisi kronis.

Kenyamanan

Penawaran utama lain dari jam tangan pintar adalah kemampuannya untuk menangani notifikasi dan komunikasi. Jam tangan pintar menyediakan akses cepat ke panggilan, pesan, dan peringatan aplikasi.

Meskipun hal itu tentunya nyaman, namun sering kali tumpang tindih dengan penggunaan telepon pintar, yang mungkin menjadikannya hal yang mubazir bagi mereka yang sudah terbiasa memeriksa telepon mereka secara teratur.

Produktivitas dan Hiburan

Smartwatch juga memenuhi kebutuhan produktivitas dan hiburan. Anda dapat menggunakannya untuk menyetel pengatur waktu, mengaktifkan asisten suara, atau bahkan memainkan beberapa game.

Model jam tangan pintar yang dilengkapi LTE memberikan kemudahan lebih jauh dengan memungkinkan aktivitas tanpa menggunakan ponsel seperti streaming musik atau melakukan panggilan telepon. Namun, manfaat tambahan ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal.

Terakhir, jam tangan pintar tidak hanya fungsional—tetapi juga merupakan pernyataan mode. Jadi, sebagian besar merek menawarkan tampilan jam yang dapat disesuaikan, tali yang dapat diganti, dan beragam desain untuk memastikan ada gaya yang sesuai dengan preferensi setiap orang.

Siapa yang Paling Diuntungkan dari Jam Tangan Pintar?

Kegunaan Smartwatch sangat bergantung pada gaya hidup masing-masing individu. Ini adalah perangkat yang bagus untuk penggemar kebugaran dan atlet yang dapat memperoleh manfaat dari metrik latihan terperinci yang disediakan oleh banyak model.

Di sisi lain, pengguna yang berfokus pada kesehatan dengan kondisi kronis atau yang mengutamakan kesejahteraan mungkin menganggap kemampuan pelacakan kesehatan pada jam tangan pintar berharga.

Sasaran khusus lain untuk jam tangan pintar adalah konsumen yang paham teknologi yang sudah berinvestasi dalam ekosistem seperti Apple atau Samsung dan menghargai betapa mudahnya perangkat ini terintegrasi dengan gawai lain. Dan bagi para profesional yang sibuk, kemampuan untuk mengelola notifikasi atau tugas dengan cepat guna menyederhanakan rutinitas mereka menjadikan jam tangan pintar sebagai tambahan praktis untuk perangkat mereka.

2. Kelemahan Smartwatch

Meskipun memiliki kelebihan, jam tangan pintar juga memiliki kekurangan. Salah satu keterbatasan yang signifikan adalah daya tahan baterainya.

Model premium dari Apple dan Samsung yang dilengkapi dengan fitur kesehatan dan kebugaran memerlukan pengisian daya setiap hari atau dua hari sekali. Hal ini dapat merepotkan bagi pengguna yang terbiasa dengan jam tangan tradisional yang dapat bertahan berbulan-bulan atau bertahun-tahun dengan satu baterai.

Biaya adalah faktor lainnya, karena jam tangan pintar kelas atas memiliki harga yang sebanding dengan ponsel pintar. Di sisi lain, model yang terjangkau sering kali mengorbankan daya tahan dan fitur. Selain itu, ada kurva belajar bagi pengguna yang kurang paham teknologi untuk mengoptimalkan fungsionalitas jam tangan pintar.

Daya tahan juga menjadi perhatian. Tidak seperti jam tangan tradisional, jam tangan pintar lebih rentan terhadap goresan, kerusakan, dan keusangan. Masa pakainya juga terkait dengan dukungan perangkat lunak, yang sering kali hanya bertahan 4-5 tahun.

Yang terpenting, eksklusivitas adalah salah satu kelemahan utama, terutama pada jam tangan pintar Apple dan WearOS. Artinya, Apple Watch tidak kompatibel dengan ponsel Android, dan jam tangan WearOS tidak berfungsi dengan ponsel pintar Apple.

3. Bagaimana dengan Alternatifnya?

Bagi mereka yang merasa jam tangan pintar terlalu berlebihan, ada beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan. Pelacak kebugaran seperti Fitbit Inspire atau Xiaomi Band ditujukan bagi pengguna yang berfokus pada kebugaran tanpa fitur tambahan dari jam tangan pintar.

Ada pula jam tangan hibrida dari merek seperti Withings dan Garmin yang menggabungkan estetika tradisional dengan fungsi dasar yang cerdas. Model seperti itu sering kali memiliki daya tahan baterai yang lama.

Dan untuk kebutuhan khusus yang menginginkan keakuratan tepat dari perangkat mereka, baik dalam hal navigasi atau pelacakan kesehatan, menggunakan unit GPS mandiri atau monitor kesehatan kelas medis mungkin lebih cocok.

4. Apakah Itu Bermanfaat Bagi Anda?

Untuk memutuskan apakah jam tangan pintar itu layak dibeli, tanyakan pada diri Anda sendiri:

Seberapa pentingkah pelacakan kebugaran dan kesehatan bagi saya? Jika Anda sudah menggunakan pelacak kebugaran atau tidak melakukan aktivitas yang memerlukan metrik ini, jam tangan pintar mungkin tidak memberikan banyak nilai tambah.
Apakah saya merasa nyaman dengan pengisian daya dan pembaruan rutin? Jam tangan pintar memerlukan lebih banyak perawatan daripada jam tangan tradisional, mulai dari pembaruan perangkat lunak hingga rutinitas pengisian daya harian.
Apakah sesuai dengan anggaran saya? Menghabiskan Rp 3-12 jutaan untuk sebuah jam tangan pintar merupakan sebuah komitmen. Alternatif lain mungkin memberikan hasil yang sama dengan biaya yang jauh lebih murah.

Baca juga: Samsung Siapkan Kacamata AR Canggih pada Galaxy Unpacked 2025

5. Kesimpulan

Smartwatch bukanlah solusi yang cocok untuk semua orang. Jam tangan pintar menawarkan fleksibilitas dan memiliki kegunaan yang menarik, tetapi tidak penting bagi semua orang. Penggemar kebugaran, pengguna yang peduli kesehatan, dan orang yang paham teknologi mungkin menganggapnya berharga, sementara yang lain mungkin sangat puas dengan ponsel pintar atau perangkat yang lebih sederhana.

Kuncinya adalah mempertimbangkan gaya hidup dan prioritas Anda terkait biaya dan fungsi jam tangan pintar. Bagi sebagian orang, jam tangan pintar adalah pengubah permainan; bagi yang lain, jam tangan pintar adalah aksesori yang mahal. Apa pun itu, penting untuk menilai apakah perpaduan teknologi dan kenyamanan ini sesuai dengan apa yang benar-benar Anda butuhkan.

Berita Lainnya

Leave a Comment