Trendtech, Jakarta – Menjelang momen spesial Ramadan dan Lebaran 1446 H, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tak mau lengah. Mereka terus berinovasi demi memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia. Kali ini, kecerdasan buatan (AI) jadi senjata andalan mereka untuk memastikan jaringan tetap stabil meski lalu lintas data melonjak.
Setiap tahun, kebutuhan komunikasi saat Ramadan dan Lebaran selalu meningkat. Mulai dari panggilan keluarga, kirim pesan ucapan, hingga streaming konten religi—semua butuh koneksi cepat dan andal. Nah, Indosat punya solusinya: Unparalleled Network Services Guaranteed. Dengan bantuan AI, mereka bisa memprediksi lonjakan trafik, mengoptimalkan jaringan, mengurangi gangguan, dan memperbaiki masalah lebih cepat.
Baca juga:Â Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabotabek, Siap Temani Ramadan dan Idulfitri 2025
Vikram Sinha, Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa AI bukan sekadar teknologi pendukung, tapi fondasi masa depan perusahaan.
“AI membantu kami menghadirkan konektivitas terbaik bagi pelanggan, terutama di momen penting seperti Lebaran. Ini juga langkah besar menuju visi kami sebagai AI Native TechCo,” ujar Vikram.
Tak tanggung-tanggung, Indosat meluncurkan INFINITE (Intelligent Network for Innovative and Transformational Experience)—sistem jaringan berbasis AI dan cognitive learning. Dengan INFINITE, pelanggan bisa menikmati internet lebih cepat, stabil, dan aman, di mana pun mereka berada.
Komitmen Indosat tak berhenti di jaringan telekomunikasi. Mereka juga berinvestasi besar dalam pengembangan AI sovereign (AI berdaulat) di Indonesia, bekerja sama dengan NVIDIA dan Accenture.
Melalui AI Factory dan program GPU Merdeka, Indosat membuka akses teknologi AI bagi berbagai sektor—mulai dari startup, UMKM, hingga instansi pemerintah. Mereka bahkan menargetkan pelatihan 1 juta talenta digital hingga 2027!
Baca juga: TelkomGroup Siaga RAFI 2025: Menghubungkan Nusantara, Satukan Hati nan Fitri
“Kami ingin AI dikembangkan oleh Indonesia, untuk Indonesia. Kolaborasi dengan NVIDIA dan Accenture mempercepat transformasi digital negeri ini,” tegas Vikram.
Investasi di bidang AI bukan hanya tentang teknologi, tapi juga meningkatkan daya saing bangsa. Dengan AI sovereign, Indonesia bisa mengendalikan pemanfaatan teknologi ini di sektor strategis seperti keuangan, kesehatan, dan pendidikan.
Di momen Ramadan dan Lebaran ini, AI bukan cuma menjamin koneksi lancar, tapi juga membuka pintu bagi Indonesia menuju ekonomi digital yang lebih maju.