Trendtech, Jakarta – Sejarah baru tercipta di Beijing saat 21 robot humanoid berpartisipasi dalam setengah maraton sepanjang 21 kilometer (13,5 mil) pada Sabtu lalu. Menurut laporan Reuters, ini adalah pertama kalinya robot berlari di lintasan khusus, terpisah dari pelari manusia.
Setiap robot didampingi teknisi yang siap membantu, mulai dari penggantian baterai hingga mengangkat mereka jika terjatuh. Yang menarik, hanya robot berkaki yang diperbolehkan—tidak ada yang menggunakan roda!
Dari semua peserta robot, Tiangong Ultra dari Pusat Inovasi Robotika Manusia Beijing menjadi yang tercepat dengan waktu 2 jam 40 menit.
Meski masih jauh di bawah rekor pelari manusia tercepat (1 jam 2 menit), pencapaian ini membuktikan betapa pesatnya perkembangan teknologi robotika.
Tak seperti manusia yang bisa mengandalkan stamina alami, robot humanoid memerlukan bantuan ekstra. Tim pendamping selalu siap siaga untuk memastikan baterai tetap terisi dan membantu jika robot terjatuh.
Kolaborasi antara kecerdasan buatan (AI) dan dukungan manusia ini menjadi bukti nyata bahwa masa depan robot humanoid semakin cerah.
Baca juga:Â Infinix Memasuki Dunia Beauty-Tech dengan Infinix High-Speed Hair Dryer
Apa Artinya bagi Dunia Teknologi?
Keikutsertaan robot humanoid dalam maraton bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah langkah besar dalam pengujian ketahanan, mobilitas, dan efisiensi energi robot di dunia nyata.
Dengan semakin banyaknya riset di bidang ini, bukan tidak mungkin suatu hari nanti robot bisa berlari sejajar dengan manusia—atau bahkan lebih cepat!