Trendtech, Jakarta – Perkembangan e-commerce di Indonesia membawa kemudahan sekaligus tantangan, salah satunya maraknya barang palsu. Lazada Indonesia terus berkomitmen menciptakan ekosistem belanja online yang aman dan terpercaya melalui pendekatan teknologi, kolaborasi, dan edukasi.
Stephanie Gunawan, Head of Business Risk Lazada Indonesia, menegaskan, “Kami berinvestasi besar dalam teknologi dan program perlindungan merek untuk memastikan konsumen dan mitra brand merasa nyaman berbelanja di platform kami.”
Baca juga: 76% Penjual eCommerce Asia Tenggara Butuh Dukungan AI, Indonesia Pimpin Adopsi
Bagaimana Lazada memerangi barang palsu? Simak strateginya berikut ini!
6 Langkah Lazada Memerangi Barang Palsu di Platform E-Commerce
1. Fitur IPP: Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
Lazada menghadirkan Lazada IPP (Intellectual Property Protection), memungkinkan pemilik merek melaporkan produk palsu secara mudah. Setiap laporan akan ditindaklanjuti cepat, dan jika terbukti melanggar, listing produk akan dihapus segera.
2. Deteksi Produk Palsu dengan AI & Machine Learning
Dibantu kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, Lazada mampu memindai ribuan listing produk setiap hari. Sistem canggih ini mengenali pola mencurigakan, seperti deskripsi produk tidak sesuai atau harga terlalu murah untuk barang branded.
3. LazMall: Jaminan 100% Produk Asli
LazMall menjadi solusi belanja aman dengan produk dari brand resmi dan distributor terverifikasi. Konsumen juga dilindungi kebijakan pengembalian 30 hari jika barang tidak sesuai ekspektasi.
4. Verifikasi Ketat Penjual, Khusus Kategori Berisiko
Lazada menerapkan proses seleksi penjual yang ketat, terutama untuk produk high-risk seperti elektronik dan kosmetik. Pelanggar kebijakan keaslian produk bisa terkena sanksi berat, mulai dari penghapusan produk hingga penutupan toko permanen.
5. Kolaborasi dengan Pemerintah & Industri
Lazada bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, BPOM, dan DJKI untuk memastikan kepatuhan regulasi. Mereka juga aktif berkoordinasi dengan pemilik merek untuk tindakan cepat terhadap pelanggaran hak cipta.
6. Edukasi Konsumen & Kampanye Anti-Barang Palsu
Selain teknologi, Lazada rutin mengedukasi konsumen melalui kampanye digital dan konten informatif. Tujuannya, meningkatkan kesadaran akan pentingnya membeli produk asli dan melaporkan barang palsu.
Baca juga: 4 Cara Optimasi Iklan di eCommerce
Berkas sistem pengawasan yang ketat, Lazada berhasil menangani ribuan kasus pelanggaran kebijakan setiap bulan. Stephanie menambahkan, “Kami mengajak konsumen berbelanja cerdas dengan memilih produk asli di LazMall, demi bersama-sama memberantas barang palsu.”
Lazada tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga kolaborasi strategis dan edukasi untuk memastikan pengalaman belanja online yang terpercaya. Dengan dukungan AI, verifikasi penjual, dan perlindungan konsumen, Lazada terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang mengutamakan keaslian produk dan keamanan transaksi.