Trendtech, Jakarta – Bencana banjir melanda masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur dan Konawe, Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kota Samarinda telah menetapkan status tanggap darurat sejak 8 Juni 2019, sementara itu Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menyatakan status tanggap darurat sejak 5 Juni 2019.
Bencana banjir tersebut mengakibatkan ribuan masyarakat sekitar yang terdampak harus tinggal di pengungsian. Indosat Ooredoo melalui pilar CSR: Community Development, segera membantu masyarakat terdampak bencana banjir.
“Kami berempati kepada masyarakat yang tinggal di pengungsian, dimana jauh dari rasa nyaman dan rentan terhadap penyakit pasca banjir. Oleh karena itu, Indosat Ooredoo bersama dengan Palang Merah Indonesia memberikan bantuan bagi para pengungsi untuk meringankan derita mereka dan mempercepat pemulihan seiring dengan semakin surutnya banjir yang melanda. Kami berharap kondisi segera normal agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” ujar Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk.
Indosat Ooredoo menerjunkan mobil klinik di Samarinda dan Konawe yang memberikan layanan kesehatan gratis, kebutuhan darurat bagi korban banjir, dan pemberian makanan tambahan serta trauma healing bagi anak-anak. Indosat Ooredoo juga menyalurkan donasi melalui Palang Merah Indonesia untuk membantu pemulihan korban banjir yang ada di lokasi pengungsian. Selain itu, Indosat Ooredoo turut memberikan bantuan komunikasi berupa kartu perdana dan pulsa gratis untuk memudahkan para pengungsi berkabar dengan sanak saudara mereka.
Pelaksana Harian Ketua Umum PMI, Ginandjar Kartasasmita, mengatakan “Kami mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo yang sigap membantu pemulihan korban bencana setelah ditetapkannya status tanggap darurat oleh Pemerintah Daerah setempat. Palang Merah Indonesia terus berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo agar bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat terdampak banjir yang tinggal di pengungsian. Semoga kolaborasi ini memberikan manfaat dan masyarakat sekitar dapat kembali ke aktivitas normal sesegera mungkin.”
Indosat Ooredoo terus mengembangkan cakupan Mobil Klinik yang hingga akhir 2018 telah menjangkau masyarakat kurang mampu di 1.950 lokasi, tersebar di 14 provinsi. Sejak awal tahun lalu, Mobil Klinik Indosat Ooredoo telah diterjunkan di berbagai lokasi bencana alam, diantaranya: Pandeglang, Lampung Selatan, Sukabumi, Madiun dan terakhir di Sentani – Jayapura. Melalui program Mobil Klinik sebagai implementasi CSR di bidang Kesehatan (Health) yang telah diinisiasi sejak 2007, Indosat Ooredoo telah menyediakan solusi layanan kesehatan mobile kepada 884.959 orang melalui program reguler dan 33.400 orang melalui program bantuan bencana alam di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2018.