Trendtech, Jakarta – LinkAja yang terus melakukan pengembangan digitalisasi di berbagai daerah kini hadir di kota Yogyakarta untuk mewujudkan kemudahan dalam pelayanan dan pembayaran retribusi pelayanan pasar.
Setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman tentang Peningkatan Kinerja Perekonomian Daerah Melalui Inovasi Teknologi Digital, LinkAja dan Pemkot Yogyakarta kini resmi bekerja sama dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama mengenai Penyediaan Layanan LinkAja Dalam Rangka Penerimaan Pembayaran Retribusi Pelayanan Pasar di Kota Yogyakarta.
Baca juga : Top Up Saldo LinkAja Kini Bisa di Pegandaian
Tujuan dari dilakukannya kerja sama strategis ini antara lain adalah untuk meningkatkan PAD, khususnya sektor retribusi pelayanan pasar, meningkatkan kualitas pelayanan kepada pedagang pasar dengan memberikan kemudahan pembayaran retribusi, serta menyediakan alternatif pembayaran bagi para pedagang pasar dalam memenuhi kepatuhan dalam membayar retribusi.
Arman Hazairin, selaku Direktur Teknik LinkAja mengatakan, Kami sangat antusias dengan kerja sama strategis ini, karena membentuk sinergi yang bermanfaat bagi LinkAja dan Pemkot Yogyakarta dalam mengimplementasikan transformasi digital dalam penerimaan pembayaran retribusi pasar.
“Selain bermanfaat dalam peningkatan penerimaan asli daerah melalui kemudahan transaksi nontunai, digitalisasi transaksi ini akan semakin meningkatkan literasi keuangan digital para pedagang pasar, sehingga dapat membantu kami memperluas ekosistem nontunai dalam rangka mewujudkan target keuangan inklusif sebesar 90% pada tahun 2023,” ujar Arman.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Direktur Teknik LinkAja Arman Hazairin, dan Kepala Disperindag Yogyakarta Yunianto Dwisutono, yang mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menandatangani perjanjian ini.
Terdapat experience booth LinkAja dengan fasilitas top up saldo, yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman bertransaksi nontunai secara langsung di berbagai booth yang ada di tempat berlangsungnya acara.
Di awal acara pada pagi hari, para tamu VIP juga memiliki kesempatan khusus untuk menjadi bagian dari pengalaman bertransaksi menggunakan LinkAja, mulai dari transaksi secara digital di Pasar Beringharjo dan juga transaksi digital di toko tradisional yang juga merupakan agen BNI 46. Seluruh rangkaian ini dilakukan menggunakan transportasi lokal Yogyakarta seperti bus Trans Jogja dan becak karena LinkAja berusaha menjangkau seluruh sendi kehidupan yang ada di Yogyakarta termasuk transportasi yang bisa melayani warga Yogyakarta.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Komitmen LinkAja dalam digitalisasi daerah di seluruh Indonesia akan terus kami lakukan secara progresif. Masih banyak potensi yang bisa digarap dari ekosistem pasar khususnya, dan kota Yogyakarta secara umum, yaitu konversi transaksi tunai menjadi nontunai pada semua pedagang pasar, hingga penerapan pembayaran nontunai di berbagai acara atau program yang diselenggarakan di lingkup Pemkot Yogyakarta,” tambah Arman.
Baca juga : Huawei Catat Pendapatan Rp 1,220 triliun di Q3 2019
Meningkatnya transformasi digital di bidang pelayanan publik yang semakin gencar belakangan ini menjadi akselerator bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain berperan penting dalam pembangunan daerah, PAD juga merupakan tolak ukur kemandirian suatu daerah.
Retribusi pasar sebagai salah satu sumber PAD merupakan salah satu unsur pendapatan yang berpotensi besar untuk dikembangkan melalui elektronifikasi pembayarannya.