Trendtech, Jakarta – Samsung meluncuran pendingin udara dengan Wind-Free yang diperkuat AI yakni AC AR9500T. AC ini dirancang menggabungkan mekanisme aliran udara canggih dengan kecerdasan AI Auto Cooling untuk menjaga suhu ruangan tetap optimal.
Wim Vangeenberghe, Head of HVAC Solution Biz Group, Samsung Electronics mengatakan, AR9500T mencerminkan komitmen Samsung yang tak tergoyahkan untuk menciptakan pendingin udara yang memperkuat kepemimpinannya dalam industri solusi HVAC.
Baca juga : TV LG di Indonesia Bakal Ada Apple TV app dan Apple TV+
“AC Samsung terbaru menggabungkan teknologi pendinginan Wind-Free™ kami yang terkenal dengan fitur-fitur bertenaga AI intuitif yang memaksimalkan kenyamanan konsumen sembari menghadirkan efisiensi energi dan kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik,” ujar Wim dalam keterangannya.
Konsumen dapat menikmati pendinginan ruang terbaik tanpa perlu mengalami hembusan langsung angin dingin dengan teknologi Samsung Wind-Free dan mode pendinginan 3-Step otomatisnya.
Menariknya AC ini mengoptimalkan proses pendinginan lewat fitur AI Auto Cooling, memungkinkan konsumen untuk menggunakan AC secara lebih simpel dan efisien.
Fitur ini bekerja dengan menganalisis kondisi ruangan, suhu yang disukai pengguna dan mode pendinginan, dan bahkan iklim luar ruangan untuk secara otomatis beralih ke pengaturan yang paling tepat.
Unit juga dapat dikontrol dan dipantau dari jarak jauh menggunakan aplikasi SmartThings, sehingga pengguna dapat menyalakan atau mematikan AC mereka, memilih mode pendinginan yang disukai, menjadwalkan operasi, dan bahkan memantau konsumsi daya.
Baca juga : Padukan Teknologi dan Seni, Samsung Luncurkan The Frame 2019 & The Serif
Unit ini bahkan memiliki Motion Detect Sensor yang dapat melacak gerakan pengguna untuk mendinginkan secara efisien sambil menghindari energi yang terbuang. Sensor mendeteksi ketika tidak ada pengguna di dalam ruangan, secara otomatis mengubah pengaturan AC untuk sedikit meningkatkan suhu atau menyalakan mode standby.
Samsung AR9500T akan tersedia bagi konsumen di negara-negara terpilih mulai kuartal pertama 2020.