Trendtech, Jakarta – Agate, melalui Agate Academy, berhasil mendukung lebih dari 800 calon pengembang game di 11 kota di Indonesia dalam ajang Global Game Jam (GGJ) 2025 yang berlangsung pada 24–26 Januari 2025. Tahun ini, lebih dari 200 game dikembangkan dengan mengusung tema global “Bubbles,” menampilkan kreativitas luar biasa dari para jammers Indonesia.
Bandung mencatatkan diri sebagai kota dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai 19,37% dari total peserta di Indonesia. Diselenggarakan di kantor Agate, GGJ Bandung berhasil menghasilkan 37 game, menunjukkan potensi besar kota ini dalam industri game.
Baca juga: realme Gandeng Jess No Limit Sebagai Gaming Ambassador, Wujudkan Visi Gaming 2025
Sebagai perusahaan game development terbesar di Indonesia, Agate International melalui Agate Academy bangga berperan sebagai salah satu mitra utama dalam kesuksesan GGJ 2025. Acara ini serentak digelar di 11 kota di Indonesia, melibatkan lebih dari 800 jammers dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, profesional, hingga pengembang independen.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam sambutannya saat membuka GGJ 2025 di Bandung secara virtual mengatakan, “Saya harap melalui ajang ini, para jammers bisa belajar bersama, bertukar inspirasi, dan mendorong lahirnya talenta baru yang mampu menghasilkan game lokal berkualitas serta bersaing di pasar global.”
Sebaran Peserta Global Game Jam 2025 di Indonesia
Kota | Jumlah Jammers | Game yang Dihasilkan |
---|---|---|
Batam | 65 | 19 |
Yogyakarta | 60 | 17 |
Medan | 15 | 4 |
Surabaya | 98 | 22 |
Bandung | 156 | 37 |
Malang | 153 | 26 |
Tangerang | 43 | 12 |
Tasikmalaya | 60 | 16 |
Bogor | 55 | 13 |
Makassar | 30 | 9 |
Palembang | 70 | 17 |
Restya Winda Astari, CEO Agate Academy, menyampaikan, “Energi dan kreativitas yang terlihat selama GGJ 2025 sungguh luar biasa. Ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta potensial untuk mendukung pertumbuhan industri game nasional. Agate Academy berkomitmen untuk terus mendukung para pengembang agar dapat berkembang dan berkolaborasi.”
Presiden Asosiasi Game Indonesia, Shafiq Husein, menambahkan, “Global Game Jam adalah inisiatif penting yang mendorong pertumbuhan industri game di Indonesia. Ajang ini membuktikan bahwa pengembang lokal memiliki potensi besar untuk menghasilkan karya berkualitas bagi industri game global.”
Baca juga: Samsung Luncurkan Mobile Cloud Gaming untuk Perangkat Galaxy
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyampaikan, “Bandung memiliki potensi besar dalam industri ini. Dalam rentang waktu ini, dua event besar diselenggarakan di Bandung, yaitu Bandung Global Game Jam dan Bandung Game Day.”
Mikhael Martin, Ketua Pelaksana GGJ Bandung dan Ketua Komunitas Game Developer Bandung, mengungkapkan, “Antusiasme di Bandung luar biasa. Dengan 156 jammers dan 37 game yang dikembangkan, Bandung sekali lagi membuktikan diri sebagai kota dengan ekosistem industri game yang terus berkembang.”
Keberhasilan GGJ 2025 menjadi tolok ukur baru kolaborasi pengembangan game di Indonesia. Agate Academy tetap berkomitmen mendukung ekosistem game lokal, membantu mempersiapkan talenta muda Indonesia untuk bersaing di industri global.