Trendtech, Jakarta – Telkomsel menjadi operator pertama yang mengoperasikan 5G di Indonesia. Pada sisi yang lain, Telkomsel juga masih terus melakukan pemerataan akses broadband di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) hingga perbatasan negara dengan layanan broadband 4G/LTE.
Dengan mengandalkan cakupan jaringan 4G LTE Telkomsel yang telah menjangkau hampir 96% wilayah populasi di Tanah Air, Telkomsel terus menghadirkan berbagai kemudahan masyarakat mengadopsi gaya hidup digital.
“Dari sisi coverage populasi 96% sudah terjangkau dengan 4G. 100% ibukota kabupaten sudah dicover oleh Telkomsel. Telkomsel juga sudah hadir di 514 kota/ kabupaten,” ungkap Akhmad, Vice President RAN Engineering and Project Telkomsel.
Baca juga: Integrasikan Layanan Perbankan Telkomsel redi Berkolaborasi degan blu by BCA Digital
Lebih lanjut Akhmad menerangkan, Telkomsel mendukung program Kominfo untuk menjangkau desa-desa yang belum tercover 4G. Saat ini ada sekitar 12.000 desa yang belum tercover 4G. Khusus untuk daerah 3T, Telkomsel akan support untuk mengoperasikan 8 dari 9 area yang ditenderkan.
“Jadi intinya Telkomsel akan terus memperluas coverage untuk menjangkau hampir seluruh desa yang ada di Indonesia. Itu yang menjadi program Telkomsel untuk mensupport program pemerintah,” ucap Akhmad.
Telkomsel Mendukung Gaya Hidup Digital
Sejak kemunculan teknologi 4G/LTE tahun 2014 di Indonesia memberikan perkembangan berbeda di dunia internet. Tentu saja bila dibandingkan dengan 2G dan 3G, kecepatan internet yang disuguhkan lewat kedua teknologi sebelumnya tidak sebanding atau bisa dibilang cukup lambat.
Secara teori, peningkatannya berada pada kecepatan yang jauh meningkat. Jika di 3G mungkin maksimal di 21 Mbps atau jika menggunakan DC HSDPA bisa mencapai 42 Mbps. Di 4G, maximum kecepatannya jauh lebih tinggi hingga 200 Mbps.
Akhmad, Vice President RAN Engineering and Project Telkomsel mengatakan, secara teknis, peningkatan pemerataan 4G sejalan dengan tambahan spektrum 2.300 MHz yang baru saja didapat oleh Telkomsel bulan Mei lalu.
“Telkomsel kemudian menyelesaikan re-arrange dengan Smartfren di bulan September. Kapasitas 4G ini juga akan dimaksimalkan terutama digunakan untuk mendukung dan meningkatkan user experience untuk pelanggan,” ujar Akhmad
Akhmad juga menerangkan, 4G juga digunakan untuk mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Misalnya, Telkomsel sekarang fokus ke video services seperti Disney, Maxstream (layanan streaming film & serial).
Selain itu ada Langit Musik (layanan streaming lagu), dan Dunia Games (layanan mobile games). Contoh layanan lainnya antara lain Voice over LTE (VoLTE) memungkinkan untuk melakukan dan menerima panggilan telepon di jaringan 4G. Koneksi internet yang cepat dan memadai, khususnya saat sedang WFH (Work From Home), juga bisa didapatkan melalui Telkomsel Orbit.
Baca juga: Permudah Layanan Rumah Sakit, Telkomsel Luncurkan Aplikasi Robocall
Selain layanan-layanan tersebut, Telkomsel menciptakan juga akses layanan keuangan yakni Telkomsel REDI. Dimana berbagai aktivitas keuangan digital yang sebelumnya mungkin harus diakses dengan berbagai platform yang berbeda, seperti pembukaan dan pengelolaan rekening, transfer uang, hingga transaksi perbankan lainnya, kini semakin dimudahkan dengan akses transaksi cashless yang terintegrasi. Aplikasi ini juga merupakan solusi digital bagi masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan yang aman dan efisien di era digital.
Semua layanan yang mampu mendukung gaya hidup digital tersebut tidak serta merta hadir dengan sendirinya. Telkomsel terlebih dahulu mencoba melihat tren mengenai layanan apa yang sedang dibutuhkan masyarakat. Namun sebenarnya eksplorasi yang dilakukan Telkomsel tidak berhenti sampai di sini saja. Dengan semangat terus bergerak maju, Telkomsel juga akan buka semua peluang untuk mendorong industri digital agar lebih maju melalui berbagai terobosan.