Trendtech, Jakarta – Alodokter dinyatakan sebagai salah satu platform telemedisin yang lolos uji coba Regulatory Sandbox dari Kementrian Kesehatan RI melalui unit Digital Transformation Office (DTO).
Memiliki status Direkomendasi Bersyarat merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar bagi Alodokter, karena selain diberikan izin khusus untuk menggunakan logo resmi Kementerian Kesehatan pada platformnya, ini juga mencerminkan kepercayaan penuh yang diberikan oleh pihak berwenang terkait inovasi layanan telekesehatan.
Alodokter mendukung aktif dan mematuhi standar serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan layanan kesehatan yang optimal dan aman bagi masyarakat.
Baca juga: Galemoru Tawarkan Beli Mobil Baru Pakai Aplikasi
Suci Arumsari selaku President Director dan Co-founder dari Alodokter mengatakan, Alodokter selalu berkomitmen untuk selalu mendukung program Kementerian Kesehatan dalam menciptakan inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Melihat pentingnya pelaksanaan regulatory sandbox, kami percaya bahwa langkah ini memungkinkan pemerintah untuk merancang kebijakan yang dapat meningkatkan layanan kesehatan dan kesetaraan,” ucap Suci.
Lebih lanjut Suci menjelaskan, Regulatory Sandbox merupakan pendekatan penyusunan regulasi yang semakin populer di berbagai negara untuk mendorong tata aturan yang adaptif terhadap inovasi digital disruptif yang berkembang cepat dan dinamis.
“Regulatory sandbox didefinisikan sebagai mekanisme untuk menguji produk atau model bisnis digital di lingkungan terbatas di bawah pengawasan regulator,” ungkapnya.
Pendekatan ini membantu pembuat kebijakan mengatasi dampak dan ketidakpastian atas hadirnya teknologi baru, baik yang disengaja maupun tidak. Terlebih masyarakat pengguna layanan kesehatan digital berhak mendapatkan jaminan mutu, keamanan serta pelindungan data pribadi atas layanan kesehatan digital.
Baca juga: Toffin App Hadirkan Teknologi AI & Chat GPT di Industri F&B
Program regulatory sandbox untuk Inovasi Digital Kesehatan (IDK) pada klaster telekesehatan diinisiasi oleh Kemenkes guna mengakselerasi transformasi digital kesehatan di Indonesia. Penilaian atau pengujian dilakukan beberapa tahap pada aplikasi mobile kesehatan tersebut.
Dalam melakukan pengujian sandbox ini, Kemenkes menggunakan enam aspek uji yang terdiri dari: uji fungsionalitas fitur berjalan dengan baik pada platform, uji keamanan mencakup praktik perlindungan data, uji privasi data mencakup keamanan data pribadi hingga data medis, uji spesifik klaster atau tata kelola fitur, uji inklusivitas dari sisi teknologi (bandwith untuk akses layanan) hingga fitur untuk disabilitas, dan terakhir uji integrasi melihat kemampuan platform dan aplikasi untuk terintegrasi dengan Satu Sehat. Alodokter dinyatakan lolos uji coba semua tahapan.