Trendtech, Jakarta – Kabar gembira buat masyarakat urban yang biasa berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online. HappyFresh bekerjasama dengan DANA memberikan kemudahan berbelanja dengan pembayaran dompet digital.
Darrick Rochili, Chief Innovation Officer Dana mengatakan, Kehadiran DANA sebagai pendukung transaksi nontunai pada platform online groceris HappyFresh menjadi konfirmasi sekaligus pendorong menguatnya kepercayaan ekosistem ekonomi digital terhadap keandalan keamanan DANA.
Baca juga : Sekarang Beli Reksa Dana di Bareksa Bisa Pakai OVO
“DANA sebagai jembatan masyarakat indonesia menuju inklusi keuangan digital terus berinovasi dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat,” ujar Darrick di Jakarta, Kamis (6/02/2020).
lebih lanjut Derrick menerangkan, buat kalangan urban tentunya hal ini memudahkan tinggal akses aplikasi untuk berbelanja di HappyFresh lalu pembayarannya menggunakan DANA. Sebagai proses lanjutan, HappyFresh akan mengirimkan produk-produk pesanan yang freshly handpicked melalui layanan antar yang cepat.
Fajar Budiprasetya, CTO dan salah satu Co-Founder HappyFresh Group mengatakan, kolaborasi ini menggambarkan aksesibilitas serta kapabilitas kami yang semakin meningkat, beragam pilihan yang disediakan dari preferensi retailer, slot waktu pengantaran serta pilihan metode pembayaran yang beragam.
“Kolaborasi ini merupakan inovasi perdana bagi kami untuk memberikan solusi bagi pelanggan yang belum memiliki akses kartu kredit. Selain itu, opsi pembayaran e-wallet ini memudahkan pelanggan tanpa perlu repot menyediakan uang tunia,” ungkap Fajar.
Baca juga : Dorong Layanan Keuangan UMKM, OVO Rilis DanaTara
Saat ini HappyFresh telah bekerja sama dengan lebih dari 150 supermarket dan toko-toko khusus yang berlokasi di Jakarta, Depok, Tangerang, BSD, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Malang.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi edukasi yang positif bagi masyarakat luas. Keberadaan platform digital seperti DANA dan HappyFresh adalah sebagai infrastruktur pembayaran enabler terselenggaranya transformasi digital di indonesia,” tutup Derrick.
