Trendtech, Jakarta – Telkomsel berkolaborasi dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam memberikan layanan insight (data solutions) berbasis survei digital tSurvey.id dan Mobility Insight untuk menghitung dan menganalisa pergerakan lalu lintas pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Vice President Data Solutions Telkomsel, Alfian Manullang mengatakan, kami sangat antusias berkolaborasi dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI dalam menyediakan layanan data solutions yang dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan budaya pengambilan keputusan berbasis data yang well-informed, menuju data-driven nation.
Baca juga: Penghujung Tahun Telkomsel Gelar Poin Festival 2023
“Dengan memanfaatkan teknologi terkini, kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap organisasi dan individu untuk dapat melakukan transformasi digital dengan pemanfaatan Telco Data insight yang andal dan akurat,” ujar Alfian.
Lebih lanjut, Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Robby Kurniawan menambahkan, kolaborasi yang terjalin bersama Telkomsel akan membuka peluang baru dalam memahami dinamika transportasi dan mobilitas masyarakat secara lebih holistik, yang sangat penting dalam menyusun kebijakan yang efektif dan adaptif.
“Insight data yang diperoleh dari pemanfaatan layanan tSurvey.id dan Mobility Insight akan menjadi kontribusi berharga bagi Kementerian Perhubungan dalam merancang strategi transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ungkap Robby.
Baca juga: Dukung Perkembangan Ekosistem Startup Indonesia, Telkomsel Mitra Inovasi menjadi Telkomsel Ventures
Didukung oleh pemanfaatan solusi tSurvey.id dan Mobility Insight, Badan Transportasi Kementerian Perhubungan RI bersama Telkomsel selama periode 16 Desember 2023 sampai dengan 1 Januari 2024, mencatatkan terdapat 126 juta perjalanan mobilisasi masyarakat ke luar provinsi dan di dalam provinsi.
Selain itu, berdasarkan data Badan Transportasi Kementerian Perhubungan RI tercatat juga total jumlah penumpang yang menggunakan moda angkutan umum yang meningkat sebesar 21% dibandingkan dengan Nataru tahun lalu. Kemudian jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 10,9%. Sedangkan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 11,11%.