Trendtech, Jakarta – Mengawali tahun 2021, sahut menyahut bunyi komentar para Shoutcasters dan keriuhan survivors di rumah bergema sepanjang 6 minggu penyelenggaraan pertandingan Free Fire Master League (FFML) Season III #ReadyTheMaster. Keseruan semakin memuncak saat FFML Season III sampai di titik perebutan akhir, yakni babak final yang baru saja berakhir pada tanggal 17-18 Februari 2021 untuk Divisi 2, dan pada tanggal 20-21 Februari 2021 untuk Divisi 1.
Setelah bertarung hingga 12 Match Days pada regular season, FFML Season III telah mendapatkan sembilan tim juara yang berhak membawa pulang total hadiah sebesar Rp1,5 miliar. Enam tim profesional dari divisi 1, yakni ONIC Olympus, SES Mizu, Red Bull Rebellion, RRQ Hades, Island of Gods dan DG Esports juga berhak atas tiket ke babak Grand Final di turnamen Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2021 Spring yang akan berlangsung pada pertengahan Maret 2021. Sedangkan, tiga tim semi-pro dari divisi 2, yakni Siren Esports, NGid Esports, dan Bonafide Esports telah mendapat slot langsung untuk masuk di babak Play-Ins FFIM 2021 Spring. FFIM 2021 Spring merupakan turnamen kualifikasi selanjutnya yang didesain untuk mencari perwakilan tim nasional esports Indonesia di kejuaraan dunia.
Baca juga: Game MMORPG ArcheAge Luncurkan Server Baru
Christian Wihananto selaku Produser Free Fire di Garena Indonesia menjelaskan, Free Fire Master League sudah kita laksanakan selama 3 musim semenjak tahun 2020. Garena terus mendukung perkembangan ekosistem esports Indonesia dalam mencari bibit unggul atlet esports. Ini supaya esports bisa berkembang menjadi olahraga kompetitif di Indonesia yang mengharumkan nama bangsa, sama halnya dengan olahraga bulu tangkis atau sepakbola.
“Garena mengucapkan selamat kepada 6 tim dari divisi 1 dan 3 tim dari divisi 2 yang tak hanya berhak membawa pulang Prize Pool, namun juga memperoleh tiket ke pertandingan berikutnya di Free Fire Indonesia Master 2021 Spring,” ujar Christian.
Perjuangan para tim esports ini berawal dari FFML Season III yang dibuka Januari 2021 lalu. Menargetkan lebih banyak atlet muda esports yang dikembangkan #ReadyTheMaster, turnamen FFML dirancang berbentuk sistem turnamen berjenjang. Melalui skema dua divisi, FFML tidak hanya ditujukan untuk Pro-Player, tetapi juga menjadi wadah persiapan kompetisi esports bagi para talenta baru.
FFML Season III mengusung format best of 6 dan menggunakan sistem poin liga. Placement point dan kill point yang didapat tiap tim setiap match day dikonversi menjadi sistem poin liga untuk setiap grup. Tercatat terdapat 3 grup (Pot) untuk setiap Divisi yang diikuti oleh 18 tim dari Divisi 1 dan 12 tim dari Divisi 2. Sistem promosi dan degradasi juga diberlakukan pada tim dari setiap divisi untuk menjamin kualitas para pemain dan kompetisi.
Finalis Free Fire Master League Season III langsung dapat mengamankan posisinya di Divisi 1 untuk Free Fire Master League Season IV, bahkan 3 finalis Divisi 2 juga mendapatkan promosi masuk Divisi 1. Lewat babak Play-Offs dan Division Qualifiers yang nantinya masih akan berlanjut, beberapa tim dalam posisi bawah baik dari Divisi 1 atau 2 masih harus berjuang untuk amankan posisi mereka, atau turun kelas ke Divisi 2 pada season pertandingan berikutnya.
Rekap Pertandingan Final FFML Season III
Berbagai hal unik terjadi selama turnamen ini, serangan balik dari sang juara FFIM 2020 Fall, EVOS Esports, harus berujung tragis dengan poin liga yang seri namun terpaut oleh point difference (total poin pertandingan) dengan DG Esports di Final Day 2 kemarin (21 Februari 2021). Hal ini menjadikan EVOS Esports gagal menjadi juara bertahan FFML, gagal mendapatkan tiket emas menuju Grand Finals FFIM 2021 Spring, dan harus berjuang kembali di Play-off agar bisa masuk ke Play-ins FFIM 2021 Spring. ONIC Olympus menjadi satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juara pertama FFML sejak Season I sampai Season III kemarin.
Walaupun para fans dan Survivor lain se-Indonesia tidak dapat mengikuti secara langsung di lokasi, keramaian di kolom komentar YouTube dan Facebook Live Free Fire Esports Indonesia tentunya terus menggema sepanjang final pelaksanaan FFML Season III. Tercatat lebih dari 33 juta penonton telah mengikuti jalannya pertandingan sejak FFML Season III dibuka pada awal Januari 2021.
Christian turut menambahkan, kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi Survivor dan fans seluruh Indonesia yang telah mendukung tim favorit dan memeriahkan pertandingan tahun ini, walau harus menonton dari rumah masing-masing. Hal ini sejalan dengan komitmen Garena untuk membuat berbagai event esports Free Fire dapat diakses dengan mudah oleh para Survivor dan fans Free Fire dimanapun mereka berada.
Baca juga: Garena Hadirkan Crossover dengan One-Punch Man dalam Free Fire
“Dengan lebih dari 33 juta penonton dari seluruh Indonesia yang menyaksikan keseluruhan Free Fire Master League Season III, kami berharap kompetisi Free Fire dapat menyatukan komunitas passionate gamers Indonesia dimanapun mereka berada, sekaligus menginspirasi calon-calon talenta baru di dunia esports,” tambahnya.
Penyelenggaraan FFML Season III dan FFIM 2021 Spring turut mempertegas posisi Garena Free Fire sebagai “Esports Mobile Game of the Year 2020”, yang diberikan oleh Esports Awards 2020. Di tingkat nasional, game ini juga menerima penghargaan sebagai “Game Esports Terfavorit Indonesia” oleh Indonesian Esports Awards 2020.