Trendtech, Jakarta – Bosch memperkenalkan Bosch Vivalytic sebagai perangkat uji PCR virus korona yang mampu mengevaluasi lima sampel secara bersamaan dalam waktu 39 menit saja. Bahkan, sampel positif dapat dideteksi kurang dari 30 menit – berkat perangkat lunak yang telah diperbarui.
“Kami menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dan konektivitas (IoT) untuk membangun AIoT guna membantu peningkatan efisiensi energi dan memerangi virus korona,” ujar Michael Bolle, anggota dewan manajemen Bosch. “Kami telah menemukan potensi AIoT dan berencana untuk terus memperluasnya pada tahun-tahun mendatang.”
Baca juga: Peneliti Israel Mengembangkan Masker Anti Corona Virus
Bosch Vivalytic merupakan tes polymerase chain reaction (PCR) tercepat di seluruh dunia. Inovasi Bosch ini ditujukan untuk digunakan di pusat pengujian mobile di sentra-sentra publik, misalnya stasiun dan bandara.
Bosch Vivalytic adalah bagian dari proyek penelitian dan pengembangan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Penelitian Federal Jerman (BMBF), serta hasil kolaborasi bertahun-tahun antara penelitian serta rekayasa lanjutan dari Bosch, Bosch Healthcare Solutions, dan Robert Bosch Hospital.
Bosch Vivalytic telah diperkenalkan secara global di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2021 di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Melawan Coronavirus, Samsung Berencana Membuat Casing Antimikroba
Keunggulan uji PCR Bosch ini tidak hanya terletak pada analisis yang cepat, tetapi juga pada kemudahan penggunaannya. Staf medis hanya memerlukan pelatihan singkat tentang cara pengoperasiannya. Sampel diambil dari hidung atau tenggorokan pasien dengan menggunakan alat swab untuk kemudian ditempatkan di cartridge uji. Setelah itu, cartridge uji yang berisi semua reagen pengujian dimasukkan ke dalam perangkat Vivalytic untuk analisis otomatis.
Dengan tingginya permintaan terhadap Bosch Vivalytic, Bosch saat ini tengah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan pemasok untuk memaksimalkan kapasitas dan peningkatan ketersediaan perangkat.