Trendtech, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Ericsson dan Google Cloud untuk mengintegrasikan Business Support System (BSS) dalam satu platform berbasis cloud. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital Indosat, yang bertujuan menyederhanakan operasional, meningkatkan fleksibilitas layanan, dan membuka peluang model bisnis inovatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Komitmen ini ditegaskan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, dengan penandatanganan perjanjian oleh Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, perwakilan Ericsson, dan perwakilan Google Cloud Asia Pasifik. Kolaborasi ini sejalan dengan visi Indosat untuk mendukung digitalisasi Indonesia dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Vikram Sinha menjelaskan, “Dengan semangat Gotong Royong, kami berkolaborasi dengan Ericsson dan Google Cloud untuk membangun ekosistem BSS yang lebih cerdas. Pemanfaatan teknologi AI dan cloud-native memungkinkan terciptanya model bisnis inovatif yang mendorong pertumbuhan lintas industri. Konsolidasi layanan dalam satu platform yang fleksibel dan scalable di Google Cloud akan memperkuat ekosistem digital Indonesia.”
Baca juga: Great Eastern dan AdMedika Hadirkan Layanan Asuransi Kesehatan Lebih Efisien dan Nyama
Melalui kolaborasi ini, Indosat akan melakukan migrasi penuh sistem BSS ke Google Cloud, dengan dukungan teknologi dari Ericsson. Langkah ini memungkinkan integrasi berbagai solusi dan aplikasi berbasis cloud dari portofolio Operational and Business Support System (OSS/BSS) Ericsson. Transformasi ini tidak hanya mempercepat adopsi AI secara masif, tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan di era konektivitas tanpa batas.
Karan Bajwa, President Google Cloud Asia Pasifik, menyatakan, “Kolaborasi strategis kami dengan Indosat telah terjalin kuat. Kami bangga mendukung transformasi mereka menjadi operator telekomunikasi masa depan. Dengan infrastruktur Google Cloud yang dioptimalkan untuk berbagai beban kerja, Indosat dapat terus memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompleks, terutama dalam inovasi berbasis AI.”
Google Cloud membawa keahliannya dalam membangun sistem komputasi, penyimpanan, dan jaringan berskala global yang andal, seperti yang digunakan dalam layanan Google Search, YouTube, dan Gmail. Hal ini memungkinkan Indosat untuk meningkatkan skalabilitas dan mempercepat waktu peluncuran layanan baru.
Perwakilan Ericsson menambahkan, “Indosat telah mencapai kemajuan signifikan dalam transformasi BSS-nya. Kolaborasi ini memungkinkan Indosat mengakses teknologi terbaru dalam portofolio OSS/BSS Ericsson, yang diperkuat dengan AI. Ini akan meningkatkan kinerja, efisiensi biaya, dan kecepatan peluncuran layanan.”
Kedua perusahaan juga akan mengeksplorasi inovasi teknologi masa depan, termasuk pemanfaatan Generative AI (Gen AI) dan Machine Learning (ML), untuk mendukung digitalisasi jangka panjang di Indonesia. Tujuannya adalah menyederhanakan sistem, menurunkan Total Cost of Ownership (TCO), dan menghadirkan layanan yang lebih personal di segmen prabayar, pascabayar, dan B2B.
Baca juga: Proteksi Privasi Telkomsel x Mastercard: Solusi Anti Pencurian Identitas Digital
Peralihan ke ekosistem BSS berbasis cloud akan membawa manfaat besar bagi Indonesia, antara lain:
- Efisiensi Operasional: Penyederhanaan sistem dan penurunan biaya operasional.
- Layanan Lebih Cepat: Adaptasi cepat terhadap kebutuhan pasar dengan dukungan AI.
- Inovasi Berkelanjutan: Peluncuran produk dan layanan inovatif yang meningkatkan pendapatan.
- Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Integrasi layanan di seluruh merek Indosat untuk pengalaman digital yang lancar.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi Indosat sebagai pemimpin industri telekomunikasi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan fleksibilitas cloud publik dan kemajuan terbaru dalam AI, Indosat bersama Ericsson dan Google Cloud mempelopori ekosistem BSS yang inovatif, siap menghadapi tantangan masa depan.