Cara Mengisi Daya Ponsel yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Baterai Lebih Lama

Trendtech, Jakarta – Pernahkah Anda bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk mencolokkan charger ponsel? Apakah saat baterai menunjukkan 10%, atau justru lebih baik mengisi daya sedikit-sedikit sepanjang hari? Kebiasaan kita dalam mengisi daya ponsel memang beragam. Ada yang ritualnya mencharger semalaman, ada yang pantang mencharger sebelum baterai benar-benar habis.
Sebenarnya, mana kebiasaan yang paling tepat untuk menjaga baterai ponsel kita tetap sehat dalam jangka panjang? Jawabannya tidak hitam putih, tetapi memahami bagaimana baterai lithium-ion bekerja adalah kuncinya. Mari kita telusuri bersama cara-cara bijak mengisi daya yang bisa memperpanjang umur baterai ponsel kesayangan Anda.
Baca juga: 5 Tips Abadikan Momen Konser dengan 50MP ZEISS Super Telephoto vivo V60
Memahami Jantung Ponsel Anda: Baterai Lithium-ion
Bayangkan baterai ponsel Anda seperti seorang atlet. Ia butuh performa optimal, tetapi juga perlu dijaga agar tidak kelelahan ekstrem. Baterai lithium-ion di ponsel modern tidak seperti baterai jaman dulu yang punya “efek memori”. Justru, yang membuatnya menua adalah setiap siklus pengisian daya.
Apa itu satu siklus? Ini seperti menggunakan total 100% kapasitas baterai. Misalnya, Anda menggunakan 60% di siang hari, lalu mengisi penuh di malam hari. Keesokan harinya, Anda menggunakan 40% lagi. Gabungan 60% + 40% itulah yang dihitung sebagai satu siklus. Setiap baterai memiliki jumlah siklus terbatas (biasanya 500-800) sebelum kapasitasnya mulai menurun. Nah, di sinilah strategi pengisian daya yang cerdas berperan.
Banyak dari kita terbiasa menunggu ponsel “sekarat” hingga 0% baru kemudian dicharger. Ternyata, kebiasaan ini justru tidak baik untuk kesehatan baterai lithium-ion. Baterai jenis ini paling nyaman berada dalam kondisi “zona nyaman”, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Rentang ideal untuk menjaga baterai tetap sehat adalah antara 20% dan 80%. Menjaga daya dalam batas ini membantu mengurangi stres pada sel-sel baterai. Tentu saja, jangan panik jika sekali waktu baterai Anda hampir habis atau terisi penuh. Yang penting, jangan dijadikan kebiasaan harian.
Mengisi Daya Semalaman: Aman atau Berisiko?
Ini mungkin pertanyaan paling klasik. Membiarkan ponsel terhubung ke charger sepanjang malam seringkali memicu kekhawatiran akan overcharging. Kabar baiknya, ponsel pintar zaman sekarang sudah sangat cerdas.
Mereka dilengkapi dengan sistem perlindungan yang secara otomatis menghentikan aliran listrik setelah baterai mencapai 100%. Bahkan, banyak ponsel yang memiliki fitur seperti Optimized Battery Charging (iPhone) atau Adaptive Charging (Android). Fitur ini akan mempelajari kebiasaan bangun tidur Anda dan menunda pengisian penuh hingga tepat sebelum Anda bangun, sehingga baterai tidak terlalu lama berada dalam kondisi 100%.
Jadi, mengisi daya semalaman secara umum aman. Namun, untuk perawatan ekstra, manfaatkanlah fitur-fitur cerdas tersebut.
Baca juga: Cara Bikin Hape Samsung Tetap Aman di Genggaman, Kini Ada Fitur Anti-Maling di One UI 7