Trendtech, Jakarta – Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) telah resmi meluncurkan pusat data yang bernama Fintech Data Center (FDC).
Pusat data ini ditujukan kepada perusahaan Peer 2 Peer Lending atau pinjaman online di Indonesia. Data yang dapat dilihat secara real time ini, berisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta kolektibilitas kredit calon peminjam.
Baca juga : Belanja di HappyFresh Bayarnya Bisa Pakai DANA
FDC bertujuan untuk menekan permasalahan yang kerap terjadi di Fintech, seperti masalah kredit macet, penipuan, hingga penyaluran kredit secara berlebihan.
Pada tanggal 31 Januari 2020 lalu, sejumlah Fintech telah resmi terintegrasi dengan tahap awal Fintech Data Center, di antaranya adalah Julo, Danamas, Maucash, Mekar dan
Finmas. Selain terintegrasi, ke-lima fintech berkesempatan untuk memberi ulasan tentang pusat data ini. Diharapkan dengan adanya lima Fintech yang telah berpartisipasi, Fintech lain yang telah terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan turut terintegrasi dalam FDC.
Fintech Data Center akan membantu memberi kesempatan lebih besar bagi nasabah JULO untuk mendapatkan pelayanan yang baik lagi. Keamanan data para nasabah pun terjamin.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari tim AFPI yang selalu menanggapi setiap kendala saat proses berjalan. Kesuksesan pengembangan FDC selama ini sangat dibantu dengan keterbukaan tim AFPI dalam perencanaan dan pembahasan technical detail yang melibatkan semua platform. Seluruh masukan juga didengarkan dan diterapkan,” ungkap Head of Engineering JULO, Hans Sebastian.
Baca juga : Dorong Layanan Keuangan UMKM, OVO Rilis DanaTara
JULO yang telah berdiri sejak tahun 2016 silam, merupakan salah satu dari 164 Fintech yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kedepannya, JULO akan tetap mendukung penuh pengembangan serta jalannya Fintech Data Center oleh AFPI ini.
“Kami berharap AFPI bisa meneruskan pengembangan sehingga FDC dapat terus digunakan oleh lebih banyak platform. Selain itu, Kami juga berharap AFPI akan konsisten menjaga keamanan data serta dapat mengoperasikan sistem pusat data ini agar bisa selalu digunakan dengan baik,” tutup Hans.