Trendtech, Jakarta – Dalam langkah besar untuk mendorong akselerasi Artificial Intelligence (AI), Cisco (NASDAQ: CSCO) hari ini mengumumkan serangkaian inovasi mutakhir hasil kolaborasinya dengan NVIDIA. Inovasi ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan di tiga segmen kunci: neocloud, perusahaan (enterprise), dan bidang telekomunikasi. Tujuannya satu: memungkinkan pelanggan membangun, mengelola, dan mengamankan infrastruktur AI berskala besar dengan lebih efisien, aman, dan fleksibel.
Bayangkan sebuah fondasi yang kuat untuk pusat data masa depan, yang siap menopang beban kerja AI paling kompleks. Itulah yang ingin diwujudkan oleh kedua raksasa teknologi ini. “Kita sedang berada di tahap awal pembangunan pusat data terbesar dalam sejarah,” ujar Jeetu Patel, President dan Chief Product Officer Cisco. Visinya jelas: menciptakan arsitektur baru yang mampu mengatasi hambatan energi, komputasi, dan performa jaringan yang ada saat ini.
Lalu, seperti apa terobosan yang ditawarkan? Mari kita jelajahi lebih dalam.
Baca juga: Komdigi, Indosat, Cisco, dan NVIDIA Luncurkan AI Center of Excellence di Indonesia
Switch Cisco N9100: Jantung Infrastruktur AI Modern
Di era di mana kecepatan inovasi AI begitu dahsyat, jaringan Ethernet harus mampu beradaptasi dengan mulus. Menjawab kebutuhan ini, Cisco meluncurkan Cisco N9100 series, switch pusat data pertama yang dikembangkan dengan switch silicon NVIDIA Spectrum-X Ethernet.
Switch ini bukan sekadar perangkat keras biasa. Ia hadir dengan pilihan sistem operasi (Cisco NX-OS atau SONiC) yang memberikan fleksibilitas luar biasa, terutama bagi pelanggan di segmen neocloud dan sovereign cloud. Dengan N9100 sebagai fondasi, Cisco menawarkan arsitektur referensi yang sesuai dengan standar NVIDIA Cloud Partner, memastikan performa optimal dan kemudahan integrasi.
Bagi para pelaku industri, kehadiran N9100 layaknya angin segar. “Kemampuan untuk menjalankan NX-OS atau SONiC dalam model operasional terpadu memberikan fleksibilitas yang lebih besar dengan kemudahan operasional,” tutur Yih Leong Sun, Head of Infra di GMI Cloud.
Cisco Secure AI Factory with NVIDIA: Keamanan dan Performa Berjalan Beriringan
Membangun AI yang powerful saja tidak cukup; ia harus tangguh dan terlindungi. Sejak diperkenalkan Maret lalu, Cisco Secure AI Factory with NVIDIA telah menjadi standar baru bagi perusahaan-perusahaan yang ingin membangun infrastruktur AI yang aman namun tidak mengorbankan performa.
Apa saja yang baru dalam paket solusi ini?
- 
Perisai Keamanan yang Cerdas: Integrasi antara Cisco AI Defense dan NVIDIA NeMo Guardrails menyediakan perlindungan siber yang robust untuk aplikasi AI. Tim keamanan kini bisa mencegah data sensitif keluar dari pusat data organisasi mereka. 
- 
Observability Menyeluruh: Dengan Splunk Observability Cloud, tim IT dapat memantau performa, kualitas, keamanan, dan biaya arsitektur AI mereka secara real-time. 
- 
Infrastruktur Inti yang Diperkuat: Kehadiran server seperti Cisco UCS 880A M8 dengan NVIDIA HGX B300 dan Cisco Nexus Hyperfabric AI memberikan dukungan GPU berperforma tinggi untuk berbagai beban kerja, mulai dari penyesuaian model generatif AI hingga inferensi. 
Membuka Jalan Menuju Jaringan 6G dengan Arsitektur AI-RAN
Lompatan inovasi tidak berhenti di pusat data. Cisco dan NVIDIA, bersama mitra telekomunikasi terkemuka, juga merilis arsitektur nirkabel berbasis AI pertama untuk jaringan 6G.
Bayangkan ketika AI tidak hanya hidup di cloud, tetapi juga tertanam dalam konektivitas kacamata augmented reality, mobil otonom, dan robot. Jaringan nirkabel masa depan harus siap menopang jutaan koneksi dengan efisiensi tak tertandingi. Arsitektur AI-RAN ini menggabungkan software inti 5G Cisco dengan platform NVIDIA AI Aerial, menciptakan fondasi untuk sensing terintegrasi dan efisiensi spektrum yang lebih baik, sekaligus membuka jalan menuju era 6G.
Dukungan dan Antusiasme dari Berbagai Pilar Industri
Inovasi ini telah mendapatkan sambutan positif dari para pelaku industri global.
“Platform Nexus N9100 secara langsung mengatasi kompleksitas jaringan dalam skala besar. Model operasional terpadunya menjaga konsistensi, yang sangat mengubah cara pelanggan mendekati infrastruktur AI,” ungkap Thomas Berger dari Computacenter.
Sementara Ian Hartley, CEO Bluesky Compute, menyatakan, “Arsitektur referensi Cisco yang berbasis switch N9100 Series sekaligus mempertahankan kemudahan operasional adalah sebuah terobosan.”
Xiaohe Hu, CEO Infrawaves, menambahkan, “Kemudahan operasional dari Cisco NX-OS dan Nexus Dashboard secara langsung memberikan hasil berupa penerapan yang lebih cepat dan Total Cost of Ownership (TCO) yang lebih rendah.”
Baca juga: Lenovo Hadirkan Solusi AI untuk UKM Indonesia, Wujudkan Inovasi Tanpa Ribet
Sebuah Langkah Maju Menuju Masa Depan yang Dipimpin AI
Kolaborasi yang terus dipercepat antara Cisco dan NVIDIA ini bukan sekadar peluncuran produk. Ini adalah komitmen bersama untuk membentuk masa depan di mana teknologi AI yang skalabel, nyata, dan aman dapat diakses oleh semua sektor. Dari neocloud yang lincah, perusahaan yang mengutamakan keamanan, hingga penyedia telekomunikasi yang membangun jaringan generasi berikutnya, inovasi ini hadir untuk memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal dalam revolusi AI.
Dengan fondasi yang kuat dan ekosistem yang terus berkembang, perjalanan menuju masa depan yang digerakkan oleh AI tampaknya semakin jelas dan terjamin.