Trendtech, Jakarta – Cloudera, satu-satunya platform true hybrid yang memadukan data, analisis, dan AI dalam satu kesatuan, resmi meluncurkan pembaruan terbaru untuk Cloudera Data Visualization. Rilis ini menandai langkah besar perusahaan dalam menghadirkan kemampuan AI yang tangguh langsung ke lingkungan on-premise, menjawab kebutuhan organisasi modern akan solusi visualisasi data yang aman, intuitif, dan terintegrasi.
Di tengah semakin kompleksnya lanskap data modern, banyak perusahaan menghadapi tantangan besar: data tersebar di berbagai platform, integrasi yang rumit, dan tata kelola yang terbatas. Akibatnya, proses visualisasi data pun sering kali menjadi tidak akurat, membingungkan, bahkan berdampak negatif terhadap pengambilan keputusan bisnis.
Dengan Cloudera Data Visualization versi terbaru, perusahaan kini dapat membangun visualisasi berbasis AI secara mandiri tanpa perlu memindahkan data ke cloud atau membuka celah keamanan. Solusi ini memungkinkan semua pengguna—mulai dari data engineer, analis bisnis, hingga data scientist—untuk berkolaborasi melalui visualisasi yang mudah dimengerti dan aman secara menyeluruh.
Baca juga: Agen AI Jadi Kunci Transformasi Digital, 96% Perusahaan Siap Ekspansi
“Ketika perusahaan terus memprioritaskan lingkungan multi-cloud dan hybrid, mereka perlu melihat data mereka sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar,” ujar Leo Brunnick, Chief Product Officer Cloudera. “Melalui platform terpadu yang menggabungkan insight berbasis AI, infrastruktur aman, dan kolaborasi mulus, pengguna bisa memahami potongan puzzle data yang sebelumnya hilang.”
Fitur-Fitur Unggulan Cloudera Data Visualization
Berikut beberapa fitur utama yang memperkuat kapabilitas Cloudera Data Visualization di lingkungan on-premise:
Out-of-the-Box Imaging
Bangun visualisasi data dengan cepat menggunakan antarmuka drag-and-drop yang intuitif, atau pilih dari berbagai ekstensi visual khusus. Pengguna dapat membuat grafik dinamis untuk berbagai kebutuhan—dari perubahan perilaku pelanggan hingga tren ekonomi jangka panjang—semuanya dalam satu platform.
Built-in AI Tools
Fitur AI Visual memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan dalam bahasa alami (natural language query) untuk menghasilkan laporan visual secara otomatis. Teknologi ini menjadikan insight berbasis AI lebih mudah diakses, tanpa perlu keahlian teknis mendalam.
Predictive Application Builder
Buat aplikasi prediktif tanpa harus membangun dari nol. Cloudera telah menyematkan model machine learning pre-built yang terintegrasi dengan Cloudera AI, Amazon Bedrock, OpenAI, dan Azure OpenAI, untuk mempercepat inovasi berbasis AI.
Enterprise Security
Tak perlu repot memindahkan atau menduplikasi data. Dengan keamanan end-to-end dari Cloudera Shared Data Experience (SDX), pengguna bisa mengakses data dari mana saja tanpa kompromi terhadap keamanan atau kepatuhan regulasi.
Robust Governance
Kendalikan sepenuhnya bagaimana data digunakan untuk visualisasi. Fitur tata kelola lanjutan memastikan bahwa setiap langkah analisis mengikuti standar keamanan dan kepatuhan yang ketat.
Baca juga: Red Hat Hadirkan Solusi AI Enterprise yang Lebih Efisien dan Fleksibel
Visualisasi Aman dan Kolaboratif di Era Hybrid
Menurut analis industri Sanjeev Mohan, langkah ini sangat strategis bagi perusahaan yang mengandalkan data sebagai fondasi pengambilan keputusan.
“Sekarang, para pengguna Cloudera dapat memvisualisasikan dan berbagi insight secara aman dalam lingkungan on-prem mereka. Ini akan membuat tim-tim bisnis menjadi lebih gesit dan mampu mengambil keputusan berbasis informasi yang lengkap,” jelasnya.
Cloudera berhasil menghadirkan solusi yang tak hanya kuat secara teknis, tetapi juga sangat relevan dengan tantangan nyata perusahaan masa kini: bagaimana memaksimalkan potensi data yang tersebar tanpa mengorbankan keamanan, tata kelola, atau kecepatan inovasi.