Dicoding & IBM Kolaborasi, Bekali Siswa Vokasi dengan Senjata Masa Depan: Keterampilan AI

News|October 6, 2025|
Dicoding & IBM Kolaborasi, Bekali Siswa Vokasi dengan Senjata Masa Depan: Keterampilan AI

Trendtech, Jakarta – Dunia pendidikan vokasi Indonesia mendapatkan angin segar! Dicoding, platform edukasi teknologi terkemuka di tanah air, resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan IBM melalui program IBM SkillsBuild. Inisiatif ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah lompatan besar untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa menghadapi gelombang ekonomi digital.

Program bertajuk PIJAK ini dirancang khusus untuk mengembangkan keterampilan AI di kalangan siswa vokasi. Bayangkan, para pelajar ini tidak hanya akan mempelajari teori, tetapi juga mendapatkan akses langsung ke kurikulum Generative AI dan Etika AI yang mutakhir.

Mereka bahkan berkesempatan meraih kredensial digital berstandar global dan menjajaki pintu-pintu karir yang sebelumnya mungkin terasa jauh. Kolaborasi yang pertama kali diluncurkan di Politeknik Negeri Bandung ini merupakan wujud nyata komitmen IBM untuk memberdayakan 30 juta orang dengan keterampilan baru pada tahun 2030.

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan PaPeDa, Wadah Baru SheHacks untuk Pacu Perempuan Daerah Jadi Agen Perubahan

Mengapa Kecakapan AI Menjadi Sebuah Keharusan?

Kita tidak bisa lagi memunggungi kenyataan: transformasi digital bergerak dengan laju yang begitu cepat. Laporan World Economic Forum mengungkap sebuah fakta menohok: kesenjangan keterampilan masih menjadi penghalang terbesar bagi kemajuan bisnis. Bahkan, diprediksi pada 2030 nanti, hampir 40% keterampilan yang kita kenal hari ini mungkin sudah usang.

Di sisi lain, sebuah insight berharga datang dari studi IBM. Sebanyak 87% eksekutif percaya bahwa kehadiran AI justru akan memperkuat peran manusia di dunia kerja, bukan menggantikannya. Namun, di balik optimisme itu, terselip tantangan: hampir setengah dari para pemimpin tersebut mengakui bahwa karyawannya masih belum memiliki bekal keterampilan AI yang memadai. Inilah celah yang ingin ditutup oleh kolaborasi Dicoding dan IBM—membekali para calon tenaga kerja dengan kompetensi yang tepat, sebelum mereka bahkan menginjakkan kaki di dunia profesional.

PIJAK: Jembatan Penghubung Antara Ruang Kelas dan Dunia Nyata

Melalui program PIJAK, para siswa vokasi tidak sekadar diajar, tetapi dibimbing untuk benar-benar menguasai kompetensi AI yang esensial. Kurikulum IBM SkillsBuild yang dihadirkan telah disesuaikan dengan bahasa Indonesia, memastikan setiap materi dapat diserap dengan mudah tanpa mengurangi kedalaman ilmunya.

“Kami sangat bersyukur dapat bermitra dengan IBM dalam misi mulia ini,” ujar Narenda Wicaksono, CEO Dicoding, dengan semangat. “Dengan memanfaatkan IBM SkillsBuild, komitmen kami adalah menghadirkan pembelajaran AI berkelas dunia untuk siswa vokasi di seluruh penjuru Indonesia. PIJAK adalah cerminan visi kami untuk memperluas literasi digital nasional. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, kami yakin dapat mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi siap memimpin.”

Dalam program ini, para peserta akan menyelami fondasi Kecerdasan Buatan, menjelajahi potensi Generative AI, dan yang tak kalah penting, mempelajari Etika AI. Bagi siswa terpilih di jalur intensif, ada bonus pelatihan “Career Management Essentials” yang dirancang untuk mengasah soft skill dan meningkatkan daya tarik mereka di mata perusahaan.

Baca juga: Veeam Data Cloud Resmi Hadir di Indonesia, Backup Microsoft 365 Kini Lebih Aman dan Sesuai Regulasi

Komitmen Jangka Panjang untuk Masa Depan Indonesia

Kolaborasi ini bukan proyek satu malam, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun fondasi SDM Indonesia yang tangguh.

“Kerja sama dengan Dicoding adalah bagian dari dedikasi kami membangun kapasitas AI di Indonesia, sekaligus wujud komitmen global IBM untuk melatih 2 juta orang di bidang AI secara gratis pada 2026,” tegas Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia. “Melalui PIJAK, kami memastikan anak-anak Indonesia tidak hanya punya akses ke pelatihan, tetapi juga memiliki ‘perkakas’ praktis untuk mengubah peluang menjadi karier nyata. Program ini selaras dengan prioritas pemerintah dan kami bertekad membangun tenaga kerja inovatif yang siap mendorong ekonomi digital.”

Dengan memanfaatkan komunitas Dicoding yang beranggotakan lebih dari satu juta pelajar dan jaringan mitranya yang tersebar di 10 provinsi, program PIJAK diharapkan dapat menjangkau lebih banyak calon talenta digital. Tujuannya jelas: tidak hanya menciptakan lulusan yang siap diserap industri, tetapi juga melahirkan calon-calon wirausaha digital baru yang akan turut memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

By Published On: October 6, 2025Categories: NewsTags: , ,