Home News Diwabara Digital Solusi Hadirkan Energy Monitoring System untuk Efektivitas Pemakaian Listrik
Listrik

Diwabara Digital Solusi Hadirkan Energy Monitoring System untuk Efektivitas Pemakaian Listrik

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Setiap tahun, konsumsi listrik nasional tercatat terus meningkat. Meski naiknya konsumsi listrik nasional menjadi salah satu indikator kemajuan suatu bangsa, hal ini turut menyumbang keadaan menipisnya cadangan minyak bumi yang berdampak pada kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan sudah tentu mempengaruhi kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Untuk itu, diperlukan kesadaran serta usaha dari pengguna listrik untuk melakukan upaya supervisi dan penghematan.

Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian ESDM tahun 2020-2024, pada tahun 2022 Konsumsi Listrik per Kapita ditargetkan dapat mencapai 1.268 kWh per kapita dan hingga tahun 2024 diharapkan dapat mencapai 1.408 kWh per kapita. Melihat angka yang ditargetkan pemerintah tersebut, diperlukan management tools untuk memonitor pemakaian listrik guna mencapai efektivitas pemakaian listrik yang bijak dan optimal.

Baca juga: PINTU Tawarkan Enam Keuntungan di Fitur PTU Staking

Di sisi lain, perkembangan teknologi saat ini khususnya teknologi informasi dan telekomunikasi berbasis web telah meningkat cukup pesat. Kemajuan teknologi ini turut memberikan peranan penting bagi kemudahan dan fasilitas dalam memonitor konsumsi pemakaian listrik. Salah satunya, melalui tools Energy Monitoring System (EMS) berbasis web.

“EMS berbasis web merupakan sebuah inovasi perangkat yang dapat membaca dan memantau penggunaan energi listrik secara otomatis dan terkomputerisasi via LAN/WAN atau GPRS. Sistem terintegrasi ini dapat memberikan data konsumsi energi pemakaian listrik secara real time yang diperlukan untuk melakukan efisiensi dan optimasi baik dari sisi ekonomi, teknis, maupun ekologi bagi korporasi maupun kebutuhan rumah tangga,” ujar Founder PT Diwabara Digital Solusi (DDS) Bambang Kuncoro.

EMS merupakan hal yang sangat penting dalam suatu proses produksi di pabrik karena terbukti mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan terkait sistem monitoring energi, termasuk mendapatkan detail penggunaan listrik di suatu persil, sistem software untuk perekaman data transaksi dan memudahkan pelaporan, meminimalisir kesalahan pencatatan, hingga fungsi deteksi penyalahgunaan energi.

PT DDS sebagai perusahaan pengembang teknologi yang fokus pada pengembangan sistem kelistrikan terintegrasi menghadirkan EMS berbasis web demi menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan khususnya pabrik, antara lain terkait human error ketika pencatatan, kendala mendapatkan data history secara lengkap sebagai bahan analisa jika muncul masalah, hingga sulit mendapatkan data keseimbangan energi. Data disajikan melalui sebuah aplikasi dashboard client berbasis Android yang dapat diakses perangkat laptop dan smartphone.

Baca juga: Percepat Transformasi Digital, Pemerintah Resmikan Stasiun Bumi Satelit Multifungsi Satria-1 di Cikarang

“Berangkat dari hal tersebut, monitoring energi mempunyai peran yang sentral sebagai dasar untuk melakukan supervisi dan kontrol pemakaian energi. Hasil akhirnya diharapkan dapat meningkatkan produksi dan menekan biaya yang muncul,” papar Bambang.

Kebutuhan akan EMS berbasis web besutan PT DDS telah diimplementasikan di berbagai korporasi swasta hingga pemerintah. Melalui berbagai inovasinya, PT DDS menjawab kebutuhan implementasi EMS akan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), indikator pemadam kebakaran, manajemen aset kelistrikan, sistem manajemen smart Penerangan Jalan Umum (PJU).

Berita Lainnya

Leave a Comment