Trendtech, Jakarta – Indosat Ooredoo telah menyiapkan platform yang dapat digunakan oleh institusi pendidikan dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, salah satunya untuk mendistribusikan kuota internet data ke para peserta didik dan pengajar. Platform tersebut adalah API (Aplication Programming Interface) Gift Data, yaitu sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pelanggan membagikan kuota internet ke nomor-nomor IM3 Ooredoo melalui sebuah dashboard.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan “Indosat Ooredoo terus berkomitmen mendukung Pemerintah Republik Indonesia untuk memasuki era adaptasi kebiasaan baru, khususnya untuk mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh. API Gift Data Indosat Ooredoo dapat mengirimkan kuota data secara massive, seamless, dan fleksibel.
Baca juga: Indosat Ooredoo Bersama Nexford University Berikan Beasiswa untuk 10.000 Pelajar Indonesia
“API Gift Data ini juga mendukung fitur automatisasi dan kustomisasi, yang memudahkan pengelolaan pengiriman kuota data sesuai kebutuhan setiap bulannya. Kami yakin platform ini akan efektif digunakan untuk penyaluran kuota internet kepada siswa-siswi serta guru agar pendidikan di Indonesia dapat terus berjalan,” ujar Bayu.
Indosat Ooredoo juga menjaga kapasitas jaringan agar peserta didik dan para guru dapat menjalankan proses pembelajaran dengan baik dan optimal. Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC) melakukan monitoring dan kontrol jaringan selama 24×7 secara realtime untuk memastikan pelanggan merasakan pengalaman digital terbaik. INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional.
Baca juga: Indosat Ooredoo Menyediakan Layanan Cloud Native Networking ‘NaaS’
Indosat Ooredoo mengoperasikan 124.944 BTS pada semester I tahun 2020, dimana 52.776 merupakan BTS 4G. Penambahan 27.902 BTS 4G dibandingkan semester I tahun 2019, merupakan langkah Indosat Ooredoo untuk melayani kebutuhan digital yang terus meningkat terutama saat era adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi COVID-19 ini.