Trendtech, Jakarta – Ericsson mengumumkan bahwa solusi spectrum sharing unik dan dinamis miliknya telah tersedia untuk komersial, memungkinkan penyedia layanan komunikasi meluncurkan 5G dalam skala nasional secara cepat dan biaya yang efektif.
Ericsson Spectrum Sharing memungkinkan implementasi 4G dan 5G pada pita frekuensi dan radio yang sama melalui peningkatan perangkat lunak (software upgrade) – menyediakan spektrum secara dinamis berdasarkan permintaan pengguna per 1 milidetik.
Ericsson Spectrum Sharing yang dinamis adalah cara paling ekonomis untuk menerapkan 5G pada pita frekuensi yang telah ada – memungkinkan cakupan 5G luas sedari awal penggunaannya – sehingga spektrum dapat digunakan dengan lebih efisien sekaligus memberikan kinerja unggul bagi pengguna.
Baca juga : Tren AI dan IoT Perusahaan Mau Tak Mau Harus Bertransformasi
Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson, mengatakan, untuk pertama kalinya, pelanggan kami tidak perlu ‘menanam’ (re-farm) spektrum kembali sebelum menerapkan teknologi ‘G’ terbaru ini. Mereka dapat menerapkan 5G dengan cepat melalui sistem yang sama dengan 4G saat ini.
“Dalam 12 bulan ke depan, lebih dari 80 persen jaringan 5G komersial yang kami dukung akan menggunakan solusi spectrum sharing untuk cakupan 5G yang lebih luas,” ujar Fredrik.
Julian Bright, Senior Analyst, Ovum/Omdia, mengatakan, spektrum adalah sumber daya langka dan mahal sehingga harus digunakan secara efisien. Dengan menggunakan Ericsson Spectrum Sharing, penyedia layanan dapat meluncurkan 5G dengan cepat pada pita FDD mereka tanpa perlu berinvestasi ulang (re-invest).
“Dengan demikian, mereka dapat menggunakan pita frekuensi baru dan yang telah ada untuk menikmati layanan 5G dengan kecepatan dan kapasitas tinggi. Menyediakan spektrum secara dinamis bagi 4G dan 5G akan menjadi cara terbaik untuk mulai mengimplementasikan 5G,” ungkap julian.
Swisscom (CH) – Bekerja sama dengan Ericsson sebagai satu-satunya vendor jaringan seluler dan mitra strategis, Swisscom menjadi penyedia layanan komunikasi pertama di Eropa yang meluncurkan layanan komersial 5G pada April 2019. Pada Desember 2019, Swisscom meraih cakupan 5G nasional dan meningkatkan jaringan mereka dengan Ericsson Spectrum Sharing.
Christoph Aeschlimann, Head of IT, Network & Infrastructure Group division, Swisscom, mengatakan, “ESS adalah kunci untuk adopsi cepat 5G. Ini adalah pendekatan saling menguntungkan bagi konsumen dan operator. 5G akan memberikan manfaat bagi pelanggan dalam waktu singkat dan operator dapat menggunakan spektrum berharga tersebut dengan cara paling efisien. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ESS sedari awal. Sementara itu, kami telah menjangkau cakupan nasional dengan 90 persen penduduk telah menggunakan 5G.”
Telstra (AU) – Pada Mei 2019, Telstra meluncurkan jaringan 5G komersialnya di Australia dan hingga saat ini, cakupan 5G miliknya telah menjangkau 32 kota metropolitan dan daerah di seluruh negeri dengan bantuan Ericsson sebagai mitra utama layanan 5G.
Channa Seneviratne, Network and Engineering Infrastructure Executive, Telstra, mengatakan, “Ericsson Spectrum Sharing akan terus memainkan peranan penting dalam membantu Telstra membuka jalan untuk meluncurkan 5G dengan lebih cepat, sehingga memungkinkan kami melayani kebutuhan pelanggan akan kebutuhan 4G dan 5G di lokasi dan waktu yang sama. Capaian ini sangat penting bagi Telstra dan lanskap Australia, karena memperluas cakupan 5G di wilayah luas secara cepat dan efisien adalah kunci untuk memberi akses ke layanan 5G lebih banyak bagi penduduk Australia.”
Ooredoo (QA) – Setelah live secara komersial dengan 5G pada pita frekuensi 3.5 GHz di Doha, Ooredoo Qatar mengambil langkah selanjutnya untuk membuat ‘Supernet’ yang sepenuhnya diaktifkan 5G di seluruh negara dengan Ericsson Spectrum Sharing.
Waleed Al Sayed, Chief Executive Officer, Ooredoo Qatar, mengatakan, ”Seiring dengan perubahan besar yang kami lakukan untuk terus terhubung, Ericsson Spectrum Sharing hadir sebagai inovasi unik, yang secara dinamis membagi spektrum antara operator 4G dan 5G berdasarkan kebutuhan trafik. Hal ini memungkinkan kami menggunakan aset spektrum secara efisien dengan mendorong ketersediaan 5G bercakupan luas dengan cepat, lancar dan dengan biaya efisien. Ini akan membantu kami mencapai tujuan strategis, meningkatkan pengalaman Internet para pelanggan, dan memperkaya pengalaman digital mereka.”
Baca juga : Hati-hati Seseorang Dapat Mencuri Cookie Anda di Dunia Maya
Play (PL) – Play, penyedia layanan dari Polandia, telah menggunakan Ericsson Spectrum Sharing pada jaringan komersial mereka. Jean Marc Harion, CEO of Play, mengatakan, “Layanan 5G di Legionowo adalah bukti lain dari kemajuan teknologi Play di 5G, serta menjadi capaian penting dalam strategi kami untuk terus memperluas dan memodernisasi jaringan kami. Dengan Ericsson Spectrum Sharing, kami mengambil langkah signifikan menuju kesiapan untuk memperkenalkan 5G secara komersial saat perangkatnya tersedia.”
Software Ericsson Spectrum Sharing dapat berjalan di semua lima juta radio 5G-ready milik Ericsson yang telah diproduksi sejak 2015. Ericsson telah berkolaborasi dengan mitra chipset ekosistem termasuk Qualcomm Technologies Inc., anak perusahaan Qualcomm Incorporated, dalam memajukan spectrum sharing nan dinamis dengan menggunakan perangkat seluler, yang ditenagai Qualcomm® Snapdragon™ 865 dan 765 Mobile Platforms serta dilengkapi Snapdragon 5G Modem-RF Systems. Ericsson juga bekerja sama dengan MediaTek (Dimensity 1000) dan produsen perangkat andalan seperti, Oppo, Sony, Xiaomi, LG, vivo dan WNC (Wistron NeWeb Corp.), untuk meningkatkan solusi tersebut secara global.