Trendtech, Jakarta – Keamanan berselancar di internet merupakan perbincangan yang selalu bisa dilakukan oleh para orang tua kepada anak-anak, untuk memastikan bahwa mereka dapat belajar sekaligus bermain secara online dengan nyaman. Untuk itu, penting bagi para orang tua untuk membuka percakapan dan dialog dengan anak-anak mengenai keamanan berselancar di internet.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Facebook mengajak para orang tua untuk berperan lebih dalam mengawasi dan melindungi anak-anak mereka ketika berselancar di internet, terutama ketika ber-media sosial. Upaya ini juga selaras dengan tema Hari Anak Nasional 2019 yang diangkat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak” termasuk peran orang tua melindungi anak-anak mereka di media sosial.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan waktu khusus bagi anak-anak untuk bermain dan belajar di internet, serta memastikan konten yang mereka lihat adalah konten yang positif dan sesuai dengan mereka.
Nah, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk memastikan anak-anak Anda mendapatkan pengalaman yang baik dan menyenangkan ketika berselancar di internet, sekaligus memulai percakapan mengenai keamanan online:
Mulai sejak dini: Anak-anak kini tumbuh di dunia online. Luangkan waktu Anda untuk memperkenalkan dasar-dasar privasi dan keamanan sehingga mereka memahami dan membedakan mana yang aman dan yang tidak.
Tetap pegang kendali: Secara alamiah, anak-anak memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan akan mencoba banyak hal seiring bertambah usia. Anda bisa mengunduh perangkat Parental control di telepon genggam, tablet, laptop, dan juga koneksi internet Anda, yang dapat menyaring dan memblokir konten yang tidak sesuai, sekaligus mengontrol seberapa banyak waktu yang dihabiskan ketika berselancar secara online.
Memberi batasan: Ingatkan anak-anak Anda mengenai waktu yang bisa mereka habiskan untuk berselancar secara online, meliputi mengeksplorasi laman website, bermain di beragam aplikasi, bermain game, dan juga saling berkirim pesan. Pada dasarnya, ‘jangan lakukan apapun di online yang tidak Anda lakukan sendiri’. Sangat penting untuk mengingatkan anak-anak Anda bahwa siapapun bisa melihat profil media sosial kita, dan konten yang sudah di-posting akan sangat sulit untuk dihapus.
Bersikaplah positif: Internet adalah sumber yang lengkap bagi anak-anak untuk belajar. Ajak anak-anak berdiskusi website yang senang mereka akses serta kegiatan apa yang mereka lakukan di sana.
Realistis: Pahamilah bahwa terkadang anak-anak Anda secara tidak sengaja membuka konten yang tidak sesuai dan mereka dapat langsung melaporkannya kepada Anda.
Buat kesepakatan: Pilih waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan dan aturan-aturan yang Anda buat. Hari pertama anak Anda mendapatkan smartphone atau tablet adalah momen paling tepat untuk memberikan panduan aktivitas online yang bisa dilakukan oleh mereka.
Tanggung jawab orang tua: Tanggung jawab orang tua adalah melindungi anak-anak mereka, termasuk perlindungan di dunia online. Ketika anak Anda sudah cukup dewasa, pastikan Anda tetap menjadi temannya dan ikuti media sosialnya. Akan ada penolakan, tapi jadikan ini salah satu syarat agar mereka bisa mendapatkan akses internet.
Konsisten: Ikuti aturan yang telah disepakati. Artinya, tidak ada yang boleh membuka smartphone, laptop atau tablet, termasuk tidak boleh mengirim pesan elektronik saat sedang sarapan atau santap malam bersama. Atau kalau Anda terpaksa melakukannya, jelaskan kepada anak-anak Anda, beberapa aturan bisa diterapkan berbeda kepada orang dewasa.