Trendtech, Jakarta – Berdasarkan hasil survey online yang dikeluarkan oleh Facebook baru-baru ini, 83% masyarakat Indonesia yang menjalani Ramadan mengatakan bahwa ponsel membantu mereka untuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan dan 89% responden juga sepakat bahwa tetap terhubung itu sangat penting agar mereka dapat menerima informasi terkini selama Ramadhan.
Berangkat dari hal tersebut, Facebook telah menyiapkan berbagai aktivitas dan program selama bulan Ramadan yang dapat memberikan kesempatan bagi orang-orang di Indonesia untuk membangun interaksi dan diskusi yang bermakna selama bulan suci ini.
Baca juga : Facebook Hadirkan Aplikasi Game Mobile untuk Live Streaming
Facebook juga memberikan peluang bagi brands dan UMKM untuk dapat tetap menjangkau pelanggan mereka dengan efektif dan menjadi bagian dari pembicaraan seputar Ramadan di online.
Salah satu kampanye dari Facebook adalah “Jaga Jarak, Tetap Semarak”, sebuah kampanye untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk membangun komunitas dan membangun interaksi yang bermakna.
Beberapa aktivitas yang akan dilakukan melalui kampanye ini adalah Bazar di Rumah, Belajar Digital di Rumah, dan Kreasi di Rumah.
Sejalan dengan momen puasa, Facebook ini telah bekerja sama dengan content creator Nas Daily untuk memproduksi sebuah serial ‘Stories of Ramadan’ – yang menyajikan 8 episode yang membawa para penonton untuk melihat ragam aspek dalam momen Ramadan, mulai dari ibadah puasa hingga donasi sukarela. Serial ini juga akan menampilkan cara unik masyarakat di seluruh dunia dalam merayakan Ramadan.
Baca juga : Gandeng EVOS Esports, Lazada Berkomitmen Dukung Pertumbuhan eSports di Indonesia
Pieter Lydian, Country Director untuk the Facebook Company di Indonesia mengatakan, Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk merayakan kebersamaan. Membangun hubungan yang lebih bermakna, interaksi yang lebih bermanfaat, dan menyebarkan lebih banyak kasih sayang untuk komunitas.
“Selama ini percakapan dan perayaan di bulan Ramadan semakin banyak terjadi di online, dan di situasi COVID-19 seperti saat ini, interaksi online pun semakin meningkat karena ruang keluarga telah berubah menjadi suatu pengalaman digital untuk berkomunikasi, mencari informasi, bekerja dan belajar,” ujar Pieter.
