Trendtech, Jakarta – Collaborative Ads dari Facebook kini telah tersedia di Indonesia sebagai solusi bagi brands yang belum memiliki situs khusus untuk e-commerce. Solusi ini dapat membantu brands untuk menjangkau konsumen melalui iklan dan memberikan peluang bagi mereka untuk membeli produk secara online dari situs peritel lain.
Solusi dari Facebook ini menjawab tren yang sedang terjadi di Asia Tenggara, yakni pertumbuhan e-commerce ritel yang mencapai empat kali lipat lebih tinggi dari keseluruhan penjualan ritel. Hal ini menjadi tantangan bagi brands yang belum memiliki situs sendiri. Collaborative Ads menawarkan cara baru bagi brands dan peritel untuk bermitra dengan lebih mudah dan aman untuk meningkatkan penjualan.
Solusi ini dirancang untuk membantu brands meningkatkan jumlah kunjungan ke aplikasi atau situs mitra peritel. Jadi, ketika peritel menampilkan segmen tertentu dari katalog produk mereka, brands tersebut hanya akan dapat menjangkau calon pembeli yang memiliki minat terhadap produk tersebut, dan hal ini dapat dilakukan hanya dengan memanfaatkan solusi Collaborative Ads. Solusi ini membuat brands dapat menampilkan iklan produk yang dinamis di Facebook dengan memanfaatkan katalog dari peritel.
“Ketika seseorang diberikan banyak pilihan tentang apa yang dapat mereka beli dan dimana mereka dapat memperolehnya, mereka akan memilih platform yang mereka kenali dengan baik dan memiliki proses transaksi yang mudah. Dengan Collaborative Ads, peritel akan mendapatkan banyak manfaat dari iklan yang mengarahkan kunjungan ke situs mereka, dan di sisi lain, brands juga dapat meningkatkan penjualan produk mereka secara online. Kami juga memastikan bahwa tidak ada informasi pribadi konsumen yang dipertukarkan antara brands dengan peritel. Data yang bisa dilihat oleh brands adalah jumlah penjualan dari barang yang diiklankan,” kata John Wagner, Juru Bicara untuk Facebook di Indonesia.
Peritel yang menggunakan Collaborative Ads dapat membagikan segmen katalog (bagian tertentu dari katalog produk secara keseluruhan) kepada brands. Brands dapat menggunakan Iklan Dinamis, atau Dynamic Ad, pada produk mereka untuk mengarahkan kunjungan ke situs peritel. Iklan Dinamis yang dilihat oleh calon pembeli akan dipersonalisasi, dan menampilkan produk yang sesuai dengan minat pembeli.
“Facebook Collaborative Ads merupakan produk yang memampukan perusahaan FMCG seperti kami untuk melakukan program pemasaran secara mandiri dan mengukur laba atas investasi iklan (Return on Ads Spending/ROAS) secara langsung. Hal ini juga sejalan dengan tujuan dari perusahaan kami. Sejauh ini, kami berhasil mencetak angka ROAS hingga 7 kali lipat dan kami akan melanjutkan penggunaan produk ini karena hasilnya telah terbukti,” kata Rudy Adrian – Head of Commerce, Reckitt Benckiser Indonesia.