Trendtech, Jakarta – Fujitsu kembali gelar konferensi Asia Pacific di Indonesia ‘Fujitsu ActivateNow Asia Tenggara 2023’. Mengusung tema “Jalan Menuju Transformasi Keberlanjutan di Dunia yang Berubah.” Tema ini selaras dengan tujuan Fujitsu yang dinyatakan dalam Fujitsu Uvance, yang didedikasikan untuk memberdayakan komunitas dan organisasi agar berkontribusi positif dalam memecahkan masalah sosial signifikan yang dihadapi setiap orang.
“Di Fujitsu, Tujuan kami adalah menjadikan dunia lebih berkelanjutan dengan membangun kepercayaan masyarakat melalui inovasi, di mana setiap orang dapat mewujudkan impiannya”, ujar Managing Director Fujitsu Indonesia, Atsushi Kawashima.
Tema ini sejalan dengan tujuan Fujitsu yang tertuang dalam Fujitsu Uvance yang didedikasikan untuk memberdayakan komunitas dan organisasi agar memberikan kontribusi positif dalam memecahkan masalah sosial penting yang dihadapi semua orang.
Baca juga: Tingkatkan Digital Literasi Masyarakat, Blibli Luncurkan Panduan Hindari Tipu Tipu Online #IngatVOMO
Dalam menghadapi tantangan global, Fujitsu telah mengambil peran transformasi berkelanjutan sebagai inisiatif utama Fujitsu ActivateNow Asia Tenggara 2023. Sebagai pemimpin industri, Fujitsu menyadari pentingnya keberlanjutan di era digital dan berupaya memanfaatkan keahlian dan sumber daya untuk mendorong perubahan yang berarti di wilayah ini.
Melalui Fujitsu ActivateNow, Fujitsu bertujuan untuk menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menyoroti inisiatif-inisiatifnya saat ini dan berbagi wawasan tentang bagaimana perusahaan dapat mengadopsi praktik berkelanjutan yang menciptakan nilai jangka panjang.
Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan inklusivitas, Fujitsu siap mendorong transformasi berkelanjutan di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Saat perusahaan mempersiapkan acara tersebut, perusahaan tetap teguh pada misinya untuk mendorong perubahan positif dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
Dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahliannya di bidang teknologi dan keberlanjutan, Fujitsu berada pada posisi yang tepat untuk memberikan dampak yang berarti di kawasan ini dan membantu dunia usaha menavigasi tantangan era digital.
Transformasi Keberlanjutan (Sustainable Transformation) bukan lagi sesuatu yang “bagus untuk dimiliki”; dunia telah memasuki era baru di mana Transformasi Keberlanjutan telah menjadi prioritas utama. Hal ini mencakup kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk dunia yang lebih baik, dan teknologi memainkan peran integral dan mendasar dalam Transformasi Keberlanjutan. Kita harus menyadari bahwa regenerasi dan transformasi masyarakat dengan teknologi demi masa depan yang lebih baik merupakan upaya yang memiliki banyak aspek.
“Dengan semakin berkembangnya pengetahuan akan pentingnya transformasi keberlanjutan, dunia usaha di Indonesia perlu menentukan langkah mereka ke depan untuk memperkuat landasan bisnis berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global,” tambah Kawashima.
Baca juga: 5 Inovasi Digital dan Teknologi yang Perlu Dikuasai Setiap Marketer!
Fujitsu memiliki empat rekomendasi utama dari penelitian Transformasi Keberlanjutan global :
- Kepemimpinan strategis yang berorientasi pada tujuan adalah pendorong transformasi keberlanjutan yang paling mendasar dan penting bagi perubahan.
- Para pemimpin keberlanjutan perlu menumbuhkan budaya kepercayaan dan empati di antara pelanggan dan karyawan, dengan memberikan keterampilan kepada masyarakat untuk menerapkan transformasi keberlanjutan dan dengan mendorong keberagaman dan inklusi.
- Organisasi perlu membangun mekanisme untuk mengelola hubungan antara keberlanjutan dan kinerja bisnis berdasarkan data, dan merancang proses yang terkait dengan kinerja keberlanjutan.
- Transformasi digital berkontribusi terhadap keberhasilan transformasi keberlanjutan. Penting untuk mentransformasikan proses penciptaan produk dan layanan menggunakan data dan teknologi digital, dan membangun landasan untuk menciptakan inovasi bersama.
Singkatnya, penelitian Fujitsu menekankan pentingnya kepemimpinan yang efektif, budaya kepercayaan dan empati, pengambilan keputusan berdasarkan data, dan transformasi digital dalam mencapai keberhasilan transformasi dalam organisasi.