Trendtech, Jakarta – GoPlay, kembali menghadirkan inisiatif terbaru dalam mendukung para pelaku industri perfilman melalui GoPlay Indie. Dalam peluncuran perdananya, GoPlay Indie menampilkan lebih dari 200 konten film indie karya anak bangsa. Hal ini sekaligus mengukuhkan komitmen GoPlay dalam menjadi wadah kreasi bagi para pembuat film independen serta saluran distribusi karya-karya sineas berbakat tanah air.
Para pengguna GoPlay dapat menyaksikan pilihan konten film independen dari berbagai genre, mulai dari aksi, komedi, drama, horor, thriller, animasi, dokumenter, hingga film anak; dengan menghadirkan aktor, aktris, dan sutradara berbakat.
Konten dengan berbagai genre dalam GoPlay Indie tersebut hadir dalam bentuk serial dan film, dimulai dari yang berdurasi lima (5) menit. Para pengguna GoPlay dapat mengakses GoPlay Indie dengan beberapa cara, melalui Konten Galeri dengan berlangganan (Subscription video-on-demand atau SVoD) dan fitur rental pay-per-view untuk film spesifik yang ingin ditonton (Transaction video-on-demand atau TVoD). Selain itu, para pengguna dapat menikmati beberapa film secara gratis (Free video-on-demand atau FVoD).
Baca juga: realme Mencatatkan Pertumbuhan 132% di Q3-2020 dan Berhasil Mengirimkan 50 Juta Produk
Head of Corporate Strategy GoPlay, Martinus Faisal mengatakan, salah satu misi GoPlay adalah menghadirkan katalog terbesar bagi film dan serial berkualitas Indonesia untuk para pengguna, dan ini menjadi pembeda GoPlay dari video-on-demand lain. Kami terus memperkenalkan lebih banyak konten lokal pilihan dan mengoptimalkan industri film Indonesia melalui teknologi dan inovasi.
“GoPlay Indie tidak hanya menjadi platform yang mewadahi dan memperluas jangkauan karya para sineas tanah air; tetapi juga semakin membuka akses bagi para pengguna untuk menikmati film independen Indonesia,” ungkap Martinus.
Mengawali inisiatif ini, GoPlay berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, dari komunitas, rumah produksi, universitas, pemerintah, hingga para individu pegiat dan pemerhati film independen, termasuk Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Indonesia Sinema Persada (ISP), dan Minikino Film Week Bali International Short Film Festival. Langkah ini sejalan dengan upaya GoPlay untuk menjadi platform bagi para sineas untuk berkembang dan membuka kolaborasi.
“GoPlay Indie terbuka bagi para pembuat film independen Indonesia. Karya-karya para sineas berbakat akan melewati proses kurasi yang dilakukan tim GoPlay dan komite independen. Untuk mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang, GoPlay menyediakan skema monetisasi yang lebih baik bagi para sineas dan kreator konten melalui mekanisme pembagian pendapatan (revenue-sharing). Berkaca dari model yang sama pada bioskop yang telah terbukti meraih kesuksesan dengan pencapaian jutaan penonton pada film box office, model revenue sharing dapat menjadi stimulus bagi para sineas untuk terus giat meningkatkan kualitas karya sehingga dapat memberi manfaat yang berkelanjutan bagi semua dalam ekosistem perfilman,” tambah Faisal.
Dalam skema tersebut, para pembuat film independen mendapatkan persentase pendapatan berdasarkan skema yang dipilih, yaitu SVoD, TVoD, atau FVoD. Selain itu GoPlay meluncurkan fitur Tipping dengan menyediakan akses bagi para pengguna untuk memberikan apresiasi langsung kepada para pembuat film independen agar memacu mereka untuk terus berkarya. Nilai apresiasi tip dimulai dari Rp3.000 dan selama periode November 2020, GoPlay akan memberikan program Tipping khusu, dengan menambahkan satu kali lipat tip yang pengguna berikan.
GoPlay juga meluncurkan inisiatif terbaru GoPlay Indie Leaderboard, yaitu papan navigasi yang memudahkan para pengguna untuk melihat film-film independen yang paling digemari. Tidak hanya memberikan kemudahan navigasi konten bagi para pengguna, setiap bulan GoPlay akan mengapresiasi film independen yang memasuki peringkat pertama, kedua, dan ketiga Top Completed View. GoPlay Indie Leaderboard di masa yang akan datang juga akan menampilkan Monthly Newcomers Trending atau para pendatang baru yang paling populer.
“Salah satu masalah dalam industri film Indonesia adalah kurangnya transparansi. Banyak pembuat film tidak memiliki akses ke data tentang kinerja konten mereka. Sebagai perusahaan teknologi bagian dari super app Gojek, GoPlay membantu pembuat film menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik dan menghasilkan konten berkualitas tinggi. Para pembuat film akan dapat memantau secara langsung performa karya mereka melalui GoPlay Indie Leaderboard. Tak hanya itu GoPlay telah mampu memberikan jangkauan dan data berwawasan kepada pembuat konten lokal yang membantu mereka lebih memahami preferensi konsumen dan menghasilkan konten yang lebih bertarget,” sambung Faisal.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam memberikan apresiasi atas upaya mewadahi para pelaku film independen Indonesia, pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan yang sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun seiring berjalannya waktu, kami melihat kegigihan industri yang terus berupaya bangkit dengan dukungan inovasi teknologi, terutama dari industri film nusantara. Potensi dan konsumsi video-on-demand terus meningkat, dengan inovasi serta kolaborasi yang menjadi hal yang krusial untuk dapat menggerakan semangat kreasi, terutama bagi para pembuat film independen.
“Melalui GoPlay Indie, masyarakat kini dapat memberikan apresiasi sekaligus mendukung para pekerja film dengan menonton film dan serial pilihan, hasil kreasi anak bangsa selama di rumah,” ungkap Meil El Himam.
Baca juga: Aktivitas Menyusui Lebih Aman dan Nyaman dengan Pengawasan CCTV
Sutradara Yandy Laurens, yang karya filmnya Friends hadir dalam GoPlay Indie, menambahkan. saya sangat antusias ketika mendengar tentang diluncurkannya GoPlay Indie. Platform ini menjadi alternatif screening di saat semakin terbatasnya festival film pendek dalam negeri kita.
“Film pendek yang telah selesai tayang di berbagai festival kini dapat disaksikan banyak orang dengan nyaman dan mudah. Kemudahan akses ini akan berperan penting dalam lahirnya generasi baru filmmaker,” ujarnya.
Inovasi serta dukungan ini diharapkan dapat terus mendorong para pegiat film independen untuk terus berkembang sehingga dapat memberi manfaat yang berkelanjutan bagi semua bagian dalam ekosistem perfilman, dengan bergabung menjadi bagian ekosistem Gojek yang menjangkau lebih dari 190 juta pengguna.