Home News Harbolnas 12.12 Saatnya UMKM Lokal Tingkatkan Omzet Penjualan

Harbolnas 12.12 Saatnya UMKM Lokal Tingkatkan Omzet Penjualan

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Kampanye Beli Lokal 12.12 dari Tokopedia dan TikTok dalam rangka Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) menjadi momen menguntungkan bagi para pelaku UMKM dalam aktivitas belanja online. Momen tahunan setiap tanggal 12 Desember ini mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital dan menjangkau lebih banyak pembeli sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis UMKM dengan efektif.

Momentum Harbolnas 12.12 kemarin banyak dimanfaatkan oleh UMKM lokal dalam mengatur strategi meningkatkan omzet penjualan. Seperti yang dialami oleh Devi Raissa, pemilik Rabbit Hole yang memanfaatkan kampanye Beli Lokal 12.12 dari Tokopedia dan Tiktok untuk menjangkau pelanggan lebih luas danmeningkatkan daya tarik produknya.

Baca juga: 5 Prediksi dan Tren Penting Industri Monitoring IT di Tahun 2024

Devi mengungkapkan bahwa mengikuti kampanye Beli Lokal 12.12 membawa manfaat signifikan bagi bisnis Rabbit Hole. Terutama, kata dia, dalam menjangkau pelanggan baru melalui berbagai fitur. Sebagai trategi untuk mempersiapkan Rabbit Hole untuk ikut dalam kampanye tersebut, Devi menyiapkan produk Rabbit Hole yang memang best seller relaunching produk tertentu. Dalam kampanye Beli Lokal 12.12, Devi menargetkan peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Produk terlarisnya adalah buku “Cilukba!” yang ditujukan untuk bayi usia enam bulan hingga batita usia tiga tahun, dengan pengiriman produk yang bahkan sudah sampai ke daerah terpencil seperti Aceh dan Papua. Kesuksesan Rabbit Hole dalam menjangkau pasar yang luas dan memberikan manfaat positif bagi perkembangan anak-anak merupakan contoh bagus tentang bagaimana platform seperti Tokopedia dan Tiktok dapat memfasilitasi pertumbuhan bisnis dengan efektif.

“Strategi pemasaran yang digunakan meliputi promosi di media sosial dan melakukan diskon untuk menarik pelanggan baru dan memperoleh konversi yang lebih tinggi. Diskon tampaknya efektif dalam menarik pelanggan yang tadinya ragu untuk membeli. Jam-jam dengan lalu lintas tinggi selama kampanye 12.12 terjadi di tengah malam sekitar jam 12 hingga setengah satu,” terang Devi.

Tips yang bisa diberikan oleh Devi kepada para pelaku usaha adalah fokus pada diskon untuk produk best seller guna menarik pelanggan baru dan membantu mereka yang masih ragu untuk melakukan pembelian. Diskon ini memberikan dorongan bagi pelanggan untuk segera melakukan pembayaran.

“Sejauh ininggak ada sih (kendala), karena kan kita udah beberapa tahun kan itu. 12-12 kan emang yang udah puncaknya,” tambah Devi.

Sama halnya dengan Rabbit Hole, brand fashion etnik Dakara Indonesia juga merasakan manfaat dari kampanye Beli Lokal 12.12. engan mengikuti program 12.12 sangat membantu kami para seller dalam melakukan penjualan.” kata Ayu, pemilik Dakara.

“Namun, yang menjadi tantangan adalah saat ini banyak seller baru bermunculan yg ikut serta meramaikan penjualan secara online. Hal ini menjadi tantangan kami agar terus berinovasi terhadap produk yg kami jual. Selain inovasi produk, kami juga harus terus mengembangkan skill dari sisi sales & marketing,” jelas Ayu.

Baca juga: Kemenperin Buka Akses Pendanaan Puluhan Startup Melalui Startup4Industry Investment Summit

Dakara Indonesia yang berdiri pada tahun 2017, fokus pada fashion etnik, terutama menggunakan bahan dasar tenun. Tujuan Dakara adalah mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mencintai budayanya melalui fashion. Selain itu, Dakara juga berkontribusi kepada masyarakat dengan memberdayakan ibu rumah tangga untuk menghasilkan produk Dakara.

“Kami pun berharap, agar kedepannya Tokopedia dan Tiktok terus mendukung karya lokal anak bangsa dengan berbagai program baik sales activation maupun pelatihan yg bisa meningkatkan skill para seller,” pangkas Ayu.

 

Berita Lainnya

Leave a Comment