Trendtech, Jakarta – Huawei mengadakan program sertifikasi terbaru untuk mengembangkan ekosistem SDM TIK yang komprehensif guna membuka jalan menuju transformasi digital berkelanjutan di wilayah Asia Pasifik. Pengumuman program ini disampaikan bersamaan dengan digelarnya Huawei Asia Pacific ICT Talent Forum 2020. Gelaran ini bertujuan mengeksplorasi tren dan strategi pengembangan SDM TIK di Asia Pasifik.
Mengusung tema “Connection, Glory, Future,” forum daring ini juga melibatkan para pakar industri dan profesor TI ini, membahas kebutuhan terhadap tenaga kerja TIK berketerampilan tinggi dan mengusulkan rencana berkelanjutan untuk membantu kawasan Asia Pasifik mengatasi kekurangan tenaga kerja di bidang tersebut. Program Sertifikasi TIK Huawei Asia Pasifik terbuka untuk siswa dan praktisi TIK yang telah bergabung atau berencana untuk bergabung di Huawei Asia Pacific ICT Academy. Program ini berlangsung dari 4 Agustus hingga 30 November 2020.
Baca juga: Huawei Segera Luncurkan Solusi E-commerce
“Landasan industri TIK baru sekarang terdiri atas Cloud Computing, Big Data, Internet of Things dan Artificial Intelligence,” kata Michael Macdonald, Chief Digital Officer and Executive Consultant of Huawei Asia Pacific, ketika berbicara mengenai pembangunan ekosistem TIK yang sehat.
Dengan bermunculannya teknologi canggih, keterampilan dasar TI tidak lagi cukup. “Ketika perusahaan-perusahaan mendefinisi ulang persyaratan kerja, lanskap TIK baru ini akan membuat kita kekurangan sekitar 5 juta profesional. Kami bermaksud mengembangkan 2 juta profesional TIK secara global selama lima tahun ke depan untuk mengimbangi tingginya permintaan terhadap pekerja terampil. Pada tahun 2020, kami akan membangun lebih dari 200 Huawei ICT Academy dan melatih 10.000 sertifikasi ICT di wilayah Asia Pasifik. Ekosistem SDM TIK adalah strategi jangka panjang Huawei dan kami akan bekerja dengan universitas dan mitra HALP lokal untuk membantu siswa dan praktisi TIK menjadi lebih kompetitif dalam karier mereka,” ungkap Michael.
Sebagai penyedia solusi TIK global terkemuka, Huawei berkomitmen membangun ekosistem SDM TIK lengkap yang dapat membantu mempertahankan pertumbuhan rantai industri yang berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, kurangnya tenaga kerja sangat terampil telah menjadi keprihatinan yang berkembang di negara-negara di dunia, termasuk Asia Pasifik yang merupakan salah satu kawasan dengan perkembangan sektor TIK paling cepat. Sehubungan penggunaan teknologi canggih seperti AI dan 5G semakin luas, kawasan ini perlu bekerja dengan berbagai sektor untuk menetapkan standar yang secara efisien menghubungkan SDM dengan beragam peluang di era digital.
Untuk mengatasi tantangan ini, Huawei membangun ekosistem SDM untuk mendukung transfer karyawan yang memenuhi syarat ke industri TIK, yang sejalan dengan strategi pengembangan SDM-nya. Ekosistem ini terdiri atas tiga inisiatif: Huawei Certification, Huawei Academy dan Huawei ICT Competition.
Baca juga: Huawei Mobile Services Kini Digunakan 700 juta Pengguna
Huawei Certification merupakan standar sistem SDM yang mencakup 100 ujian sertifikasi dan 22 bidang teknis, yang telah mensertifikasi lebih dari 260.000 siswa dan karyawan TIK, termasuk 19.000 di Asia Pasifik. Diluncurkan pada 2013, Huawei ICT Academy telah melibatkan lebih dari 900 institusi pendidikan tinggi yang menawarkan kursus dan pelatihan TIK kepada lebih dari 45.000 siswa setiap tahun. Hingga saat ini, Huawei telah mendirikan 103 ICT Academy di wilayah Asia Pasifik. Adapun Huawei telah memulai Huawei Competition pada tahun 2015 guna mempromosikan pengembangan SDM melalui kontes berbasis pengetahuan internasional
Huawei akan terus mencari cara baru untuk membina SDM TIK serta mendukung pemerintah di seluruh dunia dalam mengembangkan infrastruktur TIK. Dengan tujuan akhir menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan pasokan dari dunia pendidikan, Huawei bermaksud membantu negara-negara Asia Pasifik meletakkan fondasi TIK yang kuat untuk beberapa dekade mendatang.