Trendtech, Jakarta – Ketidakpastian akan berakhirnya virus Corona di seluruh dunia membuat beberapa pengiriman smartphone ke beberapa negara tertunda, tidak hanya itu produksinya pun ikut berhenti untuk beberapa saat.
Ketidakpastian ini diperkirakan akan memengaruhi pemulihan pengiriman smartphone secara keseluruhan di tahun 2020 ini. Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) memperediksi akan terjadi penurunan sekitar 2,3% dengan volume pengiriman lebih dari 1,3 miliar.
Baca juga : Aturan IMEI! Pemerintah Diminta Terapkan Skema Blacklist
Memang wabah virus Corona diperkirakan sebagian kalangan akan berimpact jangka pendek dengan prediksi pengiriman menurun hingga 10,6% YoY paruh pertama tahun 2020. Hal ini akan segera berangsur pulih dengan harapan pengiriman smartphone 5G akan di percepat dan di 2021 pengiriman kembali normal.
China sebagai negara produsen smartphone terbesar berusaha kembali memulihkan kondisi saat ini. Upaya pemerintah Cina terlihat dengan iming-iming memberikan insentif dan bonus untuk membantu keadaan berjalan kembali normal. Namun, hanya jumlah pengiriman smartphone yang akan mengungkapkan pasar akan kembali baik.
Baca juga : 20 ribu Video Terkait Virus Corona Tersebar di Internet
Masalah lain bagi beberapa produsen besar adalah bahwa bulan Februari dan Maret biasanya merupakan periode ketika sebagian besar pemimpin pasar merilis produk andalan mereka. Sayangnya dengan pengaruh wabah, perlu adanya penyesuaian rencana perilisan.
Sumber : gizmochina