Trendtech, Jakarta – Sebuah babak baru inovasi teknologi Indonesia dimulai hari ini. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), bersama dua raksasa teknologi global, Nokia dan NVIDIA, secara resmi membuka AI-RAN Research Center di Surabaya. Pusat riset pionir ini menjadi yang pertama di Asia, menandai fase nyata dari kemitraan strategis yang dicanangkan di Mobile World Congress (MWC) 2025 lalu.
Inisiatif ini bukan sekadar proyek biasa. Kolaborasi ini menyatukan kekuatan jaringan Indosat yang menjangkau seluruh pelosok Nusantara, teknologi Radio Access Network (RAN) mutakhir dari Nokia, dan platform komputasi akselerasi canggih dari NVIDIA. Tujuannya satu: menghadirkan kecerdasan artifisial (AI) langsung ke dalam jantung jaringan telekomunikasi kita. Dengan semangat “AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia”, langkah ini menegaskan posisi Indonesia bukan lagi sekadar konsumen, tetapi sebagai pelopor pengembangan AI di kancah global.
Baca juga: Smartfren Perluas Jaringan di NTB, Dukung UMKM, Pendidikan, dan Pariwisata Makin Meroket
Lantas, apa dampak nyata AI-RAN Research Center ini bagi kita? Pusat riset ini akan menjadi fondasi untuk membangun apa yang disebut sebagai “AI Grid” – sebuah jejaring cerdas yang menghubungkan pusat data dengan jaringan 5G terdistribusi. Bayangkan, dengan AI Grid, berbagai aplikasi AI dapat dijalankan lebih dekat ke lokasi pengguna, mulai dari Surabaya hingga Sorong.
Hasilnya? Pengalaman digital yang lebih cepat, responsif, dan personal. Jaringan telekomunikasi akan menjadi lebih dinamis dan cerdas, mampu mengoptimalkan dirinya sendiri untuk meningkatkan performa dan menghemat energi. Infrastruktur ini juga terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory Indosat, memastikan kedaulatan data Indonesia tetap terjaga.
Kehadiran AI-RAN Research Center ini ibarat menyalakan korek api inovasi di berbagai sektor vital. Kekuatan AI dan konektivitas 5G akan membuka peluang tak terbatas.
Bayangkan seorang pelajar di daerah terpencil bisa belajar dengan tutor AI yang personal, petani bisa mengoptimalkan hasil panen dengan drone berbasis AI, atau tenaga medis di puskesmas terpencil mendapat bantuan diagnosis yang lebih akurat. Inilah masa depan yang sedang kita bangun bersama – di mana AI hadir untuk memecahkan tantangan nyata dan memberdayakan setiap lapisan masyarakat.
Di balik semua teknologi canggih, ada satu misi yang paling fundamental: membangun manusia. AI-RAN Research Center dirancang sebagai wadah cetak biru talenta digital Indonesia masa depan. Melalui program pelatihan praktis, pendampingan, dan eksperimen langsung, generasi baru ahli AI dan telekomunikasi Indonesia akan lahir dari sini.
Dengan menggabungkan keahlian global dari Nokia dan NVIDIA dengan potensi anak bangsa yang luar biasa, inisiatif ini merupakan investasi jangka panjang untuk memastikan Indonesia tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga menciptakannya. Ini adalah persiapan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, menyambut baik inisiatif ini. “Peresmian AI-RAN Research Center adalah langkah nyata memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra global ini menunjukkan bahwa kita serius menjadi pencipta teknologi AI. Inisiatif ini akan mendukung percepatan visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmennya. “Saat konektivitas dan komputasi bersatu, lahirlah kecerdasan di dalam jaringan. AI-RAN Research Center adalah wujud nyata bagaimana AI memberikan dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia. Bersama Nokia dan NVIDIA, kami membangun landasan bagi pertumbuhan berbasis AI untuk memperkuat masa depan digital Indonesia.”
Baca juga: ZTE dan XLSMART Torehkan Sejarah, 10.000 Situs Jaringan Nirkabel Kini Hadir untuk Indonesia
Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom NVIDIA, menambahkan, “AI Grid adalah peluang terbesar bagi operator telekomunikasi. Infrastruktur AI-RAN Research Center ini menandai dimulainya era baru inovasi berbasis AI yang akan mengubah cara jaringan nirkalkan dibangun, untuk kinerja dan efisiensi yang lebih baik.”
Pallavi Mahajan, Chief Technology and AI Officer Nokia, menutup dengan pandangan visioner, “Inisiatif ini adalah tonggak menuju masa depan jaringan AI-native. Dengan menggabungkan teknologi terbaik dari Nokia, NVIDIA, dan Indosat, kami menunjukkan bagaimana AI dapat sungguh-sungguh mengubah jaringan telekomunikasi dan membangun fondasi digital Indonesia yang kuat.”
Dengan dibukanya AI-RAN Research Center di Surabaya, Indonesia kini bukan hanya sebagai penonton, melainkan pemain aktif dalam peta global revolusi AI. Inilah langkah konkret menuju masa depan di mana teknologi hadir untuk memanusiakan dan memberdayakan.