Trendtech, Jakarta – Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia dengan aktif mempromosikan inisiatif kota pintar dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pindahnya ibu kota ke “Nusantara,” ibu kota baru ini diharapkan menjadi model kawasan untuk Smart City. Diproyeksikan bahwa pada tahun 2033, pasar kota pintar di Indonesia akan mencapai skala USD 236,4 miliar, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat besar.
Perusahaan-perusahaan Taiwan optimis terhadap peningkatan permintaan dalam pembangunan kota pintar dan berharap dapat berkolaborasi dengan mitra-mitra Indonesia untuk mengeksplorasi peluang inovasi teknologi dan kerjasama bisnis bersama.
Baca juga: Banyak Kebocoran Data, Fujitsu Tawarkan Solusi Keamanan Data Secara Holistic
“Dengan dukungan dari The International Trade Administration (MOEA) dan dilaksanakan/implementasikan oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), yang terdiri dari perusahaan – perusahaan top Taiwan, akan menyelenggarakan acara business matching pada 9 September 2024 di Ruangan Warhol, Hotel Pullman Jakarta Central Park, dengan tujuan mendorong kolaborasi bisnis baru dengan perusahaan-perusahaan terkait di Indonesia.
“Kami berharap dapat membahas lebih banyak peluang kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang terkait dengan upaya membangun Kota Pintar di masa depan. Setelah mengunjungi Indonesia, delegasi akan mengunjungi Kota Ho Chi Minh dan Hanoi di Vietnam,” jelas Amy Hsiao, Direktur Taiwan Trade Center Jakarta (TAITRA).
Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dari Taiwan meliputi Ible Technology Inc., SWITRONIC INDUSTRIAL CORP., GE MAO RUBBER INDUSTRIAL CO., LTD., Chain-Mate Industrial Co., Ltd., JINN SHEUAN ELECTRON CO., LTD., FonShun Industry Co. Ltd., Excel Cell Electronic Co., Ltd., dan BIFA TECHNOLOGY CO., LTD.
Perusahaan-Perusahaan yang Berpartisipasi:
- Ible Technology Inc.: Perusahan spesialis dalam perangkat pintar, khususnya pembersih udara yang menggunakan teknologi ion untuk menciptakan ekologi saluran pernapasan yang unik, melindungi pengguna dari alergen udara dan virus.
- Switronic Industrial Corp.: Didirikan pada tahun 1986, perusahaan ini merancang dan memproduksi sakelar presisi, serta telah mencapai sertifikasi ISO 9001.
- Ge Mao Rubber Industrial Co., Ltd.: Produsen teknologi Ring-O dan komponen karet terkemuka sejak tahun 1986, dengan produk yang digunakan di berbagai industri seperti otomotif, semikonduktor, medis, makanan, dan farmasi.
- Chain-Mate Industrial Co., Ltd.: Didirikan pada tahun 1977, perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pembuatan transformator frekuensi rendah, transformator kustom, layanan ODM/OEM, dan solusi teknologi penghemat tenaga kerja lainnya.
- Jinn Sheuan Electron Co., Ltd.: Perusahaan desain dan manufaktur stamping profesional yang didirikan pada tahun 2000, menawarkan produk seperti bingkai timah IC, terminal konektor presisi, dan bingkai timah LED.
- FonShun Industry Co., Ltd.: Produsen aplikasi terminal terbesar di Taiwan, menyediakan desain dan rekomendasi yang dioptimalkan untuk lini produksi wire harness.
- Excel Cell Electronic Co., Ltd.: Beroperasi sejak tahun 1981, perusahaan ini menyediakan komponen elektromekanis berkinerja tinggi dan hemat biaya seperti sakelar DIP, blok terminal, relai, dan motor stepper.
- Bifa Technology Co., Ltd.: Spesialis dalam panel layar sentuh dan perangkat tampilan yang digunakan dalam aplikasi perawatan kesehatan, penerbangan, militer, dan transportasi.
“Kami dengan hormat mengundang para pelaku industri di berbagai bidang yang tertarik untuk berkolaborasi dengan perusahaan elektronik Taiwan untuk mengeksplorasi peluang bisnis dalam membangun teknologi kota pintar di kota-kota besar di Indonesia. Bergabunglah bersama kami pada hari Senin, 9 September, di Ruang Warhol, Hotel Pullman Jakarta Central Park, untuk mengikuti acara business matching. Ini adalah kesempatan unik untuk berinteraksi langsung dengan perusahaan-perusahaan Taiwan, baik Anda ingin melakukan pengadaan produk dari Taiwan, menjadi agen atau distributor, atau menjajaki aliansi strategis,” Amy Hsiao menyimpulkan.