Trendtech, Jakarta – XL Axiata terus mendukung visi pemerintah dalam percepatan sekaligus pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data di seluruh Indonesia. Khusus di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam kurun waktu setahun terakhir, gencar membangun jaringan 4G, berupa lebih dari 16 BTS 4G, hingga ke wilayah pelosok-pelosok pedesaan yang sebelumnya belum terjangkau. Dari total kecamatan yang ada di provinsi tersebut, 48 % di antaranya atau 107 kecamatan, dengan total sekitar 1.200 desa telah terlayani jaringan 4G.
Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan, trafik data di seluruh Sultra meningkat hingga 59% dalam satu tahun terakhir. Karena itu, kami harus terus membangun jaringan 4G, baik untuk meningkatkan kualitas layanan, maupun untuk perluasan ke area-area yang memang baru dan memiliki potensi besar.
Baca juga: Melalui Teknologi CUTO, XL Axiata Tingkatkan Efisiensi Kapasitas Jaringan Seluler
“Seiring dengan pembangunan jaringan, kami juga terus melakukan fiberisasi jaringan untuk meningkatkan kapasitas, agar kenyamanan pelanggan juga semakin meningkat,” ujar Dodik
Dodik menambahkan keberadaan jaringan 4G di desa/kelurahan di Sultra ini juga merupakan implementasi atas komitmen untuk turut mendorong peningkatan literasi digital bagi masyarakat yang bermukim hingga pelosok pedesaan. Tersedianya jaringan internet yang berkualitas dan literasi digital yang terus meningkat akan mendorong produktivitas serta membantu masyarakat beradaptasi dengan berbagai sarana ekonomi digital.
Selain perluasan dan penambahan BTS, XL Axiata juga terus melakukan penambahan kapasitas jaringan 4G baik dari sisi radio maupun transmisi, serta melalui fiberisasi. Hingga saat ini jaringan fiber optik sudah mencapai lebih dari 943 km dan mencakup sekitar 64% BTS. Sementara itu, sejak awal tahun 2021 hingga saat ini sekitar 295 BTS telah ditingkatkan kapasitasnya. Selama setahun terakhir di dalam bayang-bayang pandemi, trafik data XL Axiata di Sultra tetap mengalami peningkatan sekitar 12%, dengan kenaikan trafik tertinggi ada di Kendari, Kabupaten Konawe dan Kabupaten Muna.
Di seluruh Sultra, XL Axiata memiliki BTS 4G terbanyak di Kota Kendari, yaitu 98 BTS 4G. Kemudian diikuti wilayah Kabupaten Konawe, lebih dari 40 BTS 4G, dan Kabupaten Muna lebih dari 30 BTS 4G. Untuk area Kabupaten Konawe Selatan ada 27 BTS 4G, Kabupaten Bombana 23 BTS 4G, dan Kabupaten Kolaka dengan 21 BTS 4G.
XL Axiata juga memastikan kualitas jaringan data yang baik di beberapa area wisata dan bandara serta pelabuhan. XL Axiata telah menyiapkan jaringan 4G di Pantai Nirwana di kota Bau Bau, Pantai Kendari, dan Pantai Nambo di Kota Kendari. Sementara itu, untuk Bandara Internasional Haluleo, telah siap dengan 2 BTS 4G dan Pelabuhan Nusantara Kendari 4 BTS 4G.
Saat ini jaringan untuk area Sultra ditopang lebih dari 900 BTS, termasuk lebih dari 430 BTS 4G. Jaringan 4G LTE juga terus diperluas, dan XL Axiata terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.
Baca juga: Berkolabolari dengan SCOPI, XL Axiata Terapkan Solusi IoT untuk Tingkatkan Kualitas Kopi
Sementara itu, dalam upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan layanan dan jaringan 4G di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), khusus di wilayah Sultra, sejak tahun 2008 XL Axiata telah mengoperasikan jaringan melalui skema Universal Service Obligation (USO) yang dikoordinasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Hingga saat ini, terdapat 21 BTS USO 4G di Sultra yang tersebar di tiga Kabupaten, yakni di Kabupaten Konawe, Konawe Kepulauan, dan Konawe Selatan. BTS USO yang terbanyak berada di Kabupaten Konawe dengan 12 BTS USO 4G.