Home Telko Jawab Kebutuhan Industri Cold Chain XL Axiata Bangun Solusi IoT “Temptrax 2501”
Temptrax 2501

Jawab Kebutuhan Industri Cold Chain XL Axiata Bangun Solusi IoT “Temptrax 2501”

by Trendtech Indonesia

Trendtech, JakartaXL Axiata terus mengembangkan solusi berbasis Internet of Thing s (IoT) yang mengakomodir para pelaku usaha dari berbagai segmen. Salah satu produk yang sedang dikembangkan diLab pengembangan IoT milik XL Axiata, X-Camp, “Temptrax 2501” berupa smart chiller guna menjawab kebutuhan industri Cold Chain 

Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, Temptrax 2501 adalah MVP Minimum iable roduct ) yang dibuat oleh X-Camp , fasilitas lab IoT yang kami miliki, yang siap dibuat secara masif.

“Seperti halnya produk IoT lainnya, Temptrax 2501 harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang biasanya spesifik. Kustomisasi terkait fitur, SLA, dan harga saat ini masih perlu kami pelajari lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan pengguna sebelum lanjut ke ranah komersialisasi. Saat ini Temptrax juga sudah dapat terintegrasi dengan sistem SMILE milik Kemenkes RI,” ujar Gede.

Baca juga: Pendapatan XL Axiata di Kuartal 1 2022 Tumbuh 8% YoY

Gede menambahkan, awalnya solusi ini dibuat berdasarkan situasi saat ini, yaitu saat proses pendistribusian vaksin Covid-19 belum tersebar tersebar di seluruh Indonesia serta pengecekan suhu vaksin Covid-19 masih dilakukan secara manual di lokasi penyimpanan. Selain itu, mengingat Indonesia merupakan pasar terbesar ke – 7 di dunia pada industri cold chain , solusi ini juga dapat mengatasi masalah serupa pada kasus dalam industri F&B seperti frozen food dan es krim.”

Temptrax 2501 memiliki kemampuan untuk melakukan pemantauan suhu hingga minus 55 derajat celcius, serta memiliki fitur local data logger.  Seluruh manfaat tersebut dapat diakses pengguna dengan sinyal 2G, 3G, dan 4G melalui pemantauan dasbor. Dari fitur tersebut, pengguna dapat mengetahui lokasi lokasi alat pendingin. Temptrax 2501 juga menyediakan data untuk keperluan analisis kualitas produk. Alat ini juga memiliki baterai cadangan sehingga menjamin ketersediaan daya selama pemantauan.

Bagaimana cara kerja solusi Temptrax 2501 ini? Perangkat ini ditaruh di dalam tempat penyimpanan yang bersuhu dingin. Dengan demikian, Temptrax bisa mengukur suhu di dalam tempat pendingin tersebut. Dengan dilengkapi GPS, perangkat ini bisa mendeteksi posisi alat pendingin . Selanjutnya semua data-data yang dihasilkan dari sensor dikirimkan ke server IoT melalui mode komunikasi GSM (2G/3G/4G).

Baca juga: XL Axiata Jadikan Program Sispreneur Sebagai Aksi Konkrit di W20

kemudian Pengguna dapat mengakses data-data tersebut melalui perangkat pemantauan khusus atau juga melalui smartphone . Metode pemantauan suhu lingkungan yang akurat dapat mencegah dan menanggulangi masalah yang ada di tempat penyimpanan. Perlakuan yang tepat bagi komoditas yang disimpan dapat meningkatkan kualitas produk sesuai permintaan pasar.

Menurut Gede , Temptrax 2501 menyasar pasar yang spesifik dan potensial untuk berkembang dalam 5-10 tahun mendatang. Potensi berkembangnya industri rantai lama di Indonesia , yang dapat dijadikan pasar terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030, tentu menj adi peluang bagi eksistensi Temptrax 2501 . Solusi yang ditawarkan oleh Temptrax 2501 akan bisa menjawab kebutuhan pelaku industri cold chain di Indonesia.

 

Berita Lainnya

Leave a Comment