Trendtech, Jakarta – Jenius dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa menghadirkan kemudahan berkurban secara digital langsung melalui smartphone. Masyarakat digital savvy dapat dengan mudah memilih program kurban Idul adha melalui menu Tagihan (Billers) pada aplikasi Jenius.
Waasi B. Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN menjelaskan kolaborasi ini, kami percaya layanan perbankan digital memainkan peran sangat penting saat ini dalam membantu masyarakat menjalani keseharian ataupun bisnis. Maka itu, Jenius terus berkokreasi dan berkolaborasi dalam menghadirkan solusi life finance yang relevan dengan kebutuhan masyarakat melek digital (digital savvy).
“Salah satu hasilnya, kami wujudkan melalui kolaborasi bersama BAZNAS, Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa yang membantu masyarakat digital savvy berkurban dengan lebih mudah dan aman. Masyarakat digital savvy dapat berkurban dengan tetap di rumah saja tanpa melakukan kontak fisik,” ujar Waasi.
Baca juga: Jenius Bikin Program Month of Women #LakukanDenganCaramu
Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, menyambut baik kolaborasi dengan Jenius untuk mendukung pembayaran kurban secara digital. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk sinergi dalam upaya menyukseskan Kurban Online BAZNAS, yang bertujuan untuk memberi kemudahan berkurban kepada mudhohi. Terlebih ini merupakan tahun kedua hari raya Iduladha berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
“Adanya fitur pembayaran kurban di Jenius ini menjadi salah satu solusi terbaik dalam membantu masyarakat menunaikan kurbannya. Dengan Kurban Online BAZNAS yang didukung Jenius, merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penerapan PPKM Darurat. BAZNAS mengelola layanan kurban dengan amanah, transparan, dan akuntabel. Setiap tahun kepercayaan masyarakat selalu meningkat. Tahun 2019 lalu peningkatan jumlah peserta kurban bahkan mencapai 118 persen dan pada 2020 naik 66 persen. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi solusi untuk pemerataan dan pendistribusian daging kurban yang tepat sasaran,” kata Rizaludin.
Proses berkurban secara digital melalui aplikasi Jenius sangat mudah. Pengguna dapat log in pada aplikasi Jenius, memilih fitur Send It, pilih Bills (Tagihan) – Zakat & Others (Zakat & Lainnya), lalu memilih lembaga kurban (BAZNAS, Rumah Zakat, atau Dompet Dhuafa). Kemudian pengguna memilih jenis kurban, menentukan jumlah (kuantitas) kurban, memasukkan nama partisipan kurban dan pilih Lanjut, memeriksa halaman konfirmasi, lalu memilih Pay Now (Bayar), dan pengguna berhasil berkurban melalui aplikasi Jenius.
Setelah menyelesaikan pembayaran, pengguna akan mendapatkan bukti transaksi di In & Out serta notifikasi yang mengarahkan untuk melakukan konfirmasi donasi secara mandiri. Setelah pengguna mengirim konfirmasi ke lembaga terkait, pengguna akan mendapatkan laporan donasi yang berisi sertifikat kurban, informasi penyembelihan, nama penerima kurban, dan foto dokumentasi. Informasi selengkapnya mengenai konfirmasi laporan kurban dapat diakses melalui https://www.jenius.com/pages/konfirmasi-donasi.
Berikut langkah-langkah berkurban secara digital dengan memilih lembaga BAZNAS melalui aplikasi Jenius:
Baca juga: Kiat Startup Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Jenius bersama BAZNAS, Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa menyediakan 19 pilihan kurban. Jenius juga menyediakan cara baru berkurban melalui pilihan kurban rendang atau kurban kornet. Jika pengguna memilih cara ini, kambing/sapi kurban akan diolah dan dikemas dalam bentuk rendang atau kornet kalengan dengan rincian yaitu seekor kambing diolah menjadi ± 30 kaleng kornet atau ± 25 kaleng rendang, 1/7 ekor sapi diolah menjadi ± 50 kaleng kornet atau ± 35 kaleng rendang, dan seekor sapi diolah menjadi ± 350 kaleng kornet atau ± 235 kaleng rendang
Selain kurban rendang dan kurban kornet, Jenius juga menyediakan beragam pilihan kurban lainnya. Mulai dari kurban kambing Raudhah, kambing Al Kautsar, kambing Firdaus, kurban sapi (1/7 ekor atau satu ekor), dan kurban domba untuk muslim di Palestina, sampai kurban kambing atau sapi untuk desa terpencil yang minim penyembelihan hewan kurban.